"Usai menabrak pembatas jalan kendaraan tetap melaju kemudian masuk ke U-turn yang ada water barier. Kendaraan tersebut dari jalur B atau dari Solo-Semarang pindah atau loncat ke jalur A," kata Aristo.
Saat di jalur A, kendaraan berbalik arah dengan kap mengarah ke Solo.
Dari jalur A melaju bus Murni Jaya B 7378 TGD yang langsung menabrak HRV S 1180 HW.
"Di mobil hanya ada dua orang tersebut," jelas Aristo.
Aristo mengatakan, ada dugaan faktor kelalaian dalam kecelakaan tersebut.
"Sopir HRV S 1180 HW yakni KU alias HK juga dihadirkan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Karena kelalaian tersebut menyebabkan orang meninggal dunia sehingga mengarah ke tersangka," jelasnya
Menyinggung tabrakan karambol, Aristo mengungkapkan, hal itu terjadi setelah ada kecelakaan tersebut.
"Jadi karena ada tabrakan, matanya kan melihat ke kanan sehingga ada tabrakan beruntun. Tidak ada korban dalam kecelakaan karambol tersebut sehingga kami fokus ke kecelakaan yang ada korban jiwa," kata Aristo.
Sementara itu saksi mata, Aan, dilansir dari Tribun Wow menjelaskan bahwa kecelakaan beruntun tersebut terjadi di Tol Semarang Solo KM 428.
Cuaca sore itu hujan deras membuat jalanan licin.
"Jadi kejadian bermula di kilometer 428 jam 14.30, tanggal 4 Januari kondisi hujan deras," ujar Aan.
Aan mengatakan bahwa dirinya melihat mobil yang ditumpangi Chacha Sherly malah menuju ke arah sebaliknya.
Dari arah berlawanan terdapat bus yang melaju kencang dan langsung menghantam mobil Chacha Sherly.
Mobil Chacha Sherly pun langsung terpental dan terguling di tengah jalan.