Kemudian Kaido menyerang Luffy dengan Raimei Hakke lagi, tetapi anak Dragon ini menggunakan Haki-nya untuk membaca masa depan.
Luffy bisa menghindar dari serangan itu, tetapi Kaido sangat cepat sehingga tubuhnya terkena sedikit pukulan.
Beberapa darah keluar dari kepala Luffy, meski demikian Kaido memujinya karena bisa menghindari serangan sang Yonkou.
Tak mau ketinggalan, Big Mom juga menyerang Luffy yang masih belum bisa bangun dengan Heavenly Fire.
Namun Zoro memotong Prometheus menjadi dua bagian menggunakan teknik pedang Kitsunebiryuu: Homurasaki atau Foxfire Kinemon.
Kaido menyerang Luffy, lagi tetapi Law menggunakan Shambles-nya untuk memindahkan Topi Jerami ke arahnya.
Law marah lalu mengatakan, dirinya bermaksud menyelamatkan Kinemon sendirian, tetapi lagi-lagi rencananya gagal karena Luffy.
Jadi sekarang sepertinya Law akan mengikuti perintah Luffy.
Mendengar pernyataan Law, Kid mengolok-olok pemilik nama lengkap Trafalgar D Water Law itu karena mau menjadi bawahan Luffy.
Selanjutnya, kita akan melihat Big Mom menyerang Luffy, Law, dan Kid dengan teknik baru yang disebut Heavenly Bonbon, yang mana Prometheus mengeluarkan 3 bola api kecil.
"Jadi orang pertama yang menyentuh api itu adalah Kid," kata Luffy.
Baca juga: Spoiler One Piece Chapter 1001: Zoro Menggunakan Teknik Berpedang Milik Kinemon
Law dan Kid tampaknya tak terima dengan perkataan Luffy, lalu mengatakan mereka tidak akan memainkan permainan Kapter Bajak Laut Topi Jerami.
Namun, ketika bola api mendekat, semuanya menghindar dan menampakkan ekspresi yang lucu.
Di sisi lain, Zoro mengubah dandanannya, dia memakai bandana dan berkata pada Killer.