"Satu kali 24 jam kau tidak melakukan klarifikasi dan permintaan maaf di depan publik secara terbuka, saya Maaher At-Thuwailibi bersama serta 800 laskar pembela ulama akan mengepung rumahmu."
"Saya serius, saya tidak main-main, kita lihat apa yang akan terjadi," ucap Ustaz Maaher.
Menanggapi tersebut, alih-alih meminta maaf, Nikita Mirzani justru bersikap santai.
Melalui akun Instagramnya, Nikita bahkan menuliskan akan memberi hadiah kepada 800 orang pengepung rumahnya yang tempat tinggalnya paling jauh.
"Yukkk bawa deh tuh 800 orang itu sekalian kita makan bakso Bareng."
"Gue open house Dan jng lupa bawa KTP gue mau kasih hadiah untuk Rumah terjauh!," tulis Nikita Mirzani di Instastory miliknya.
"Gue perempuan sendiri, lu mau rame rame? Apa gak malu bun?"
"Apa gasanggup lu dateng sendiri lawan wanita amazon? Sampe bawa 800 orang? Mau gue tambahin 200 gak biar jadi 1000," lanjut Nyai, sapaan akrabnya.
Maheer At-Thuwailibi Meninggal
Diberitakan sebelumnya, Tersangka kasus ujaran kebencian Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021). Dia diduga meninggal dunia karena mengalami sakit.
Kabar tersebut dibenarkan oleh kuasa hukum Maaher, Djuju Purwantoro. Dia bilang, kliennya meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB di dalam rutan Bareskrim Polri.
"Iya betul berita itu, beliau meninggal sekitar jam 7 malam tadi di Rutan Mabes Polri. Sekitar jam 8 sudah dibawa ke RS Polri," kata Djuju saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Djuju menyatakan pihaknya juga tengah dalam perjalanan menuju ke RS Polri Kramat Jati. Dia bilang, almarhum meninggal dunia lantaran sakit luka usus di lambung.
"Seperti di berita itu meninggalnya karena sakit. Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri abis perawatan," jelas dia.