"Iya betul berita itu, beliau meninggal sekitar jam tujuh malam tadi di Rutan Mabes Polri. Sekitar jam delapan sudah dibawa ke RS Polri," kata Djuju saat dikonformasi.
Almarhum meninggal dunia lantaran sakit luka di usus lambung.
"Seperti di berita berita itu meninggalnya karena sakit. Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri abis perawatan," jelasnya.
"Sakitnya itu luka di usus lambung," ujarnya.
Baca juga: Sakit Luka Usus Lambung, Maheer At-Thuwailibi Dibantarkan ke RS Polri
Baca juga: Bareskrim Polri Tak Kabulkan Penangguhan Penahanan Maheer At-Thuwailibi
Lebih lanjut, Djuju Purwantoro menyampaikan kliennya diduga masih dalam kondisi belum sehat saat setelah dirawat di RS Polri itu.
Namun, Ustaz Maher justru tetap dikembalikan ke Rutan Bareskrim Polri.
Djuju Purwantoro menuturkan pihaknya sempat berupaya untuk kembali mengajukan surat, supaya Maheer bisa mendapatkan perawatan di RS UMMI pada 3 hari yang lalu.
Namun, surat itu belum mendapatkan balasan sampai Maheer meninggal dunia.
"Tiga hari lalu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, hari Kamis saya sudah kirimkan surat agar yang bersangkutan kembali dirawat di RS UMMI Bogor atas permintaan keluarga," tukasnya.
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul/Igman Ibrahim)