Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Didirikan sejak 12 Juli 1988 atau sekitar 32 tahun lalu, grup Krontjong Toegoe masih tetap eksis hingga kini.
Bahkan, grup keroncong yang berasal dari Kampung Tugu di kawasan utara Jakarta benar-benar dari nol.
Krontjong Toegoe telah merilis lima album dan tiga single serta sebuah album live yang dirilis untuk kalangan sendiri.
Salah satu single mereka, "Tanah Tugu", pada tahun 2019 memenangkan AMI Awards sebagai karya produksi keroncong terbaik.
Baca juga: Sibuk Syuting Sinetron, Sofie Angel Persiapkan Rilis Single Baru
Adalah seorang putra Tugu bernama Arend J Michiels berhasil mengumpulkan anak-anak muda dan mengukuhkan group Krontjong Toegoe itu.
"Krontjong Toegoe diambil dari nama kampung dimana musik keroncong berasal yaitu Tugu dengan sentuhan ejaan lama untuk mengingatkan dan menyambung benang merah masa lampau,' kata pimpinan Krontjong Toegoe, Arend J Michiels dalam keterangannya, Jumat (12/2/2021).
Dikatakannya, Krontjong Toegoe memulai karir dari bawah, dari panggung 17-an hingga telah beberapa kali menjadi pengisi acara di Istana Negara dan Istana Bogor.
Baca juga: Penyanyi Vebrie Verona Gaet Artis TikTok Dhea Siregar sebagai Model Video Klip Singlenya
Bahkan pernah mengharumkan nama Indonesia secara internasional dengan memenuhi undangan tampil di beberapa negara, antara lain Singapura, Malaysia, Jepang, Belanda dan Portugal.
Kelompok ini punya komitmen tinggi untuk terus menjaga musik keroncong melewati perjalanan waktu.
Salah satu cara yang ditempuh adalah merekrut pemain dari generasi yang lebih muda, dengan cita-cita yang sederhana saja.
"Kami ingin musik keroncong tetap tegak berdiri, di Kampung Tugu dan di seluruh Indonesia," katanya.
Ditambahkannya, dalam hitungan jam, Krontjong Toegoe akan meluncurkan single baru, sebuah lagu cinta berjudul "Sekeping Hati" sebagai persembahan bagi pecinta musik Indonesia di Hari Kasih Sayang tahun ini, 14 Februari 2021.