TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) telah melewati hampir satu tahun hidup tanpa suaminya Ashraf Sinclair.
Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020 lalu akibat serangan jantung.
Setelah Ashraf tiada, hidup BCL dan sang buah hati berubah.
BCL menjalani banyak proses untuk keluar dari suasana berkabungnya sepeninggal Ashraf.
Baca juga: Terpukul Kehilangan Ashraf, Tiap Tidur BCL Harus Pegang sang Ibu dan Noah, 30 Menit Sekali Cek Napas
Hal itu diketahui dalam video Love Story #4 - Melangkah Lagi dari kanal YouTube IT'S ME BCL, Minggu (13/2/2021).
Dalam video tersebut, dirinya menceritakan prosesnya 'melangkah lagi' setelah kepergian suaminya kepada Daniel Mananta.
"Hari-hari gue ya, gue bangun, gue nangis, abis nangis gue coba makan, gue bisa makan loh, hebat!," terang BCL.
Dalam kesedihannya, BCL mengaku lebih banyak bertanya kepada orang yang lebih religius, hal itu dilakukannya untuk mengetahui keberadaan Ashraf Sinclair.
Pada saat itu, BCL mengaku bingung dan ia tidak mengerti harus melakukan apa untuk suaminya yang telah tiada.
BCL merasa ingin memberikan hal-hal terbaik untuk Ashraf.
Karena semasa Ashraf hidup selalu melakukan banyak hal untuk BCL.
"Tapi gue tau semua orang yang merasa ditinggal akan seperti itu, jadi gue oke jangan guilty-guilty banget deh," terang BCL.
Bahkan ia juga mengatakan, seharusnya bisa menemani saat-saat terakhirnya Ashraf.
"Kalau buat gue seandainya gue nggak ngehabisin waktu bersihin muka gue di kamar mandi, mungkin gue bisa nemenin dia disaat terakhirnya," kata BCL.
Baca juga: BCL Ungkap Perilaku Tak Biasa Noah di Momen Ulang Tahunnya Tanpa Ashraf: Dia Tahu Ayahnya Nggak Ada
Sampai sekarang, saat ia memejamkan matanya masih selalu terbayang momen ketika menemukan suaminya telah tiada.
"Kalau pas bayangan itu muncul gue mencoba bernafas, mencoba tenang, gue pegang tangan anak gue sama nyokap gue, gue coba tidur, kalau nanti terulang lagi, gue coba lagi," terang BCL.
BCL mengatakan bahwa dirinya kini mulai lebih sering memahami Al Quran dengan membaca terjemahannya.
"Gue pengen tau aja when you lose someone like that," kata BCL.
Ia mencoba untuk lebih berkomunikasi dengan Allah, dan ia menikmati prosesnya dalam beribadah.
"Karena gue merasa Ashraf tuh sama Allah gitu sekarang," terang BCL sambil tersenyum.
Jadi, setiap kali ia bisa berkomunikasi dan berdoa kepada Allah, ia merasa Ashraf sedang berada bersama Allah.
"Momen gue bisa sama Ashraf tuh ya di situ juga (berdoa)," terang BCL.
Sementara itu, BCL lebih menikmati hidupnya dengan cara mengisolasi diri di rumah.
Ia merasa lebih punya ikatan batin dengan dirinya sendiri.
Ia mengaku lebih bisa mengerti apa mau dirinya sendiri.
Baca juga: Ingin Cari Sosok Pria Seperti Ashraf untuk Noah Putranya, BCL: Bukan Berarti Pasangan Gue Ya
Dengan dirinya mengisolasi diri, BCL setiap hari menghabiskan waktunya dengan menamani putranya, Noah.
"Setelah umur Noah 9 tahun, gue punya momen di mana Noah nggak terganggu sama apapun, everyday," terang BCL.
BCL mengatakan bahwa anaknya itu takut ibunya pergi secara tiba-tiba seperti ayahnya.
"Dia punya trauma bapaknya pergi secara mendadak kan, gue juga punya," terang BCL.
Selain itu, ia juga berusaha menciptakan memori baru untuk anaknya.
Ia biasanya mengajak anaknya untuk berenang dan mendengarkan musik.
BCL juga mencoba untuk membuatkan makanan kesukaan anaknya.
Hal itu dilakukan BCL supaya anaknya bisa keluar dari memori menyakitkan ketika kehilangan ayahnya.
BCL Sering Curhat dengan Ibunda Ashraf
Selama ditinggal Ashraf Sinclair, ibunda Ashraf menemani BCL dan Noah selama di rumah.
BCL mengaku sering curhat dengan Ibunda Ashraf.
"Aku punya waktu untuk cerita sebagaimana istri kehilangan suaminya, dan seorang ibu kehilangan anaknya," terang BCL.
Rutinitas BCL selama sepeninggal Ashraf adalah melakukan hal-hal positif dan pola hidup yang sehat di dalam rumah.
"Rutinitas gue ya tidur, nangis, beraktivitas, ada momen gue ngaji, ada momen gue coba dengerin musik biar happy, gue berenang atau gue berolahraga, berjemur juga pada saat itu lagi trend ya, terus gue masak, malemya ngobrol-ngobrol sampe pagi, terus tidur," terang BCL.
Setiap kali BCL mengunjungi makam Ashraf Sinclair di San Diego Hills, ia selalu mengatakan untuk jangan mengkhawatirkan dia dengan anaknya.
"Dont worry, enjoy your new life, dont worry about Noah and me, we're sad tapi kayak lo percaya deh sama gue," terang BCL.
BCL mengaku akan meng-handle semuanya untuk anaknya.
Kini, BCL sudah merasa optimis bisa melakukan semuanya tanpa Ashraf.
Bangkit dengan Single Terbaru
Terlebih lagi, BCL kini sudah mencoba bangkit dari keterpurukan dengan mengeluarkan single terbarunya '12 Tahun Terindah'.
Single '12 Tahun Terindah' ia ungkapkan sebagai rasa terima kasihnya kepada Tuhan karena telah diberikan seorang Ashraf di dalam hidupnya.
"Gue ngehabisin hari-hari gue, gue cuma terima kasih, terima kasih sama Tuhan aja sih, beneran," terang BCL.
"Gue nggak marah sama Tuhan karena gue dikasih ini, itu hadiah dari Tuhan buat gue buat anak gue untuk punya Ashraf," timpal BCL.
Ia sangat beruntung bisa memiliki Ashraf dalam hidupnya.
Ia merasa selama 12 Tahun hidup bersama Ashraf, Tuhan telah memberikan lebih dari yang diharapkan BCL.
Setelah ini, ia mengatakan akan melakukan lebih dari sebelumnya untuk semua hal yang ada dihidupnya.
Lantaran Ashraf pernah mengatakan bahwa suaminya ingin BCL lebih maju dan bahagia.
(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)