TRIBUNNEWS.COM - Danu Sofwan, suami penyanyi dangdut Jenita Janet, sudah malang melintang di dunia food and beverage Tanah Air.
Sebut saja brand kulinernya, yakni Randol (Radja Cendol) dan Es Teh Indonesia yang memiliki ratusan outlet di seluruh Indonesia.
Kini ia melebarkan sayap bisnis kulinernya dengan merilis brand baru, yakni Basreng Gonjreng.
"Saya ingin kembali mengangkat derajat kuliner lokal pinggiran. Kemudian di-naikkelaskan agar menjadi kuliner favorit dan kami bisa menjadi brand kebanggaan bangsa yang patut untuk diperhitungkan," ujarnya.
Baca juga: Nikmati Suasana Senja Sambil Kulineran di Atas Rel Kereta Api, Ini Potret Kegiatan Warga Sleman
Basreng Gonjreng memang punya banyak keunikan dengan membawa value yang menarik. Sebut saja konsep bertema musik yang mereka buat sebagai identitas brand.
Contohnya, outlet disebut ‘panggung’, menu disebut ‘song list’, customer disebut penonton, kantor disebut basecamp, gudang disebut backstage, bahkan nama menunya pun berkonsep seperti, duo, band, vocal grup, dan lainnya.
Kualitas produk dan packagingnya pun dibuat catchy, modern dan kekinian membuat mereka mampu mencuri perhatian.
Tak sendiri, Danu Sofwan menggandeng sang istri, Jenita Janet, untuk bekerjasama membangun brand ini.
"Awalnya istri senang jajan basreng. Sampai bela-belain ke Bogor atau Bandung pulang pergi untuk jajan basreng. Nah akhirnya saya tanya, kamu mau aku buatin usaha Basreng? Diapun jawab antusias. Ya sudah langsung saya eksekusi deh hehehe," cerita Danu.
Danu menambahkan, "Gak nyangka sih, istri totalitas banget bangun usaha ini. Dia kelihatan happy dan detail mengurus semuanya. Makanya saya coba jadikan dia sebagai CEO. Karena lihat potensi dan leadershipnya," tambah Danu.
Masyarakat pun terlihat sangat antusias. Karena harganya memang cukup terjangkau 2.500 untuk 1 pcs. Varian sausnya pun banyak seperti barbeque, mozarella, creamy cheese, dan lain-lain.
Terbukti Basreng Gonjreng saat ini sudah memiliki puluhan outlet dengan sistem franchise. Mereka sedang mempersiapkan pembukaan gerai secara masif di berbagai kota, dengan target tahun ini 300 cabang yang akan tersebar di seluruh Indonesia.
Yang lebih menariknya, syarat untuk bisa menjadi tim mereka yaitu harus korban PHK, dan anak yatim. "Pelopor Basreng inovatif pertama di Indonesia ini dapat ditemukan di Instagram dengan username @BasrengGonjreng.id," pungkasnya.