TRIBUNNEWS.COM - Tugas dan tanggung jawab Ifan Seventeen selaku Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) tampaknya tidak mudah.
Sebab, kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sangat memprihatinkan.
Itu diketahui setelah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyambangi kantor PFN di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025) pagi.
Bukan hanya bangunannya yang lama, menurut Dasco, PFN banyak utang, gaji karyawan menunggak, gaji direksinya juga belum terbayar.
Baca juga: Kompetensi Diragukan sebagai Dirut PFN, Ifan Seventeen Ungkap Pengalamannya di Industri Film
Bahkan dana operasional dan dana produksi tersendat.
"Keadaan cukup memprihatinkan. Semuanya kurang. Peralatan enggak ada sama sekali. Studio ada yang bagus, tapi banyak yang memprihatinkan. Sarana pendukung sangat minim," kata Dasco di Kantor PFN, usai sidak Minyakita di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kedatangan Dasco ke Kantor PFN adalah bentuk dukungan, agar pengurus baru dan karyawan dapat bekerja dengan baik dan penuh semangat.
"Tadi kami memberikan semangat dan ucapan semoga mereka dapat bekerja dengan baik," sambungnya.
Ifan menilai kedatangan Dasco sebagai bentuk perhatian terhadap lembaga yang dipimpinnya.
Seharian pihaknya berbicara dengan anggota DPR dalam rapat dengar pendapat (RDP).
"Kita bersyukur setelah puluhan tahun, belum pernah diberikan ruang audiensi RDP di komisi di DPR, alhamdulillah hari ini malah didatangi," kata Ifan.
Tampaknya, masalah yang sedang dihadapi PFN menjadi tugas yang tak mudah bagi Ifan dkk untuk menyelesaikannya.
Dengan pengalaman Ifan sebagai pemilik rumah produksi sejak 2019, Ifan diharapkan bisa mengatasi setiap masalah dan tantangan.
Namun, penunjukannya sebagai Dirut PFN dinilai kontroversial.
Banyak yang meragukan kompetensi Ifan mengingat dirinya dikenal sebagai penyanyi dan musisi.