Menurut Anang, pikiran Ashanty lah yang membuat ketahanan tubuhnya semakin menurun.
Ashanty tidak bisa berpikir tenang karena ia mempunyai penyakit bawaan auto imun, dan ia terus memikirkan keluarganya.
"Kalau kaya gini kan bisa komplikasi kemana-mana karena bunda kan punya auto imun," terang Anang.
Awal mula Ashanty dibawa ke rumah sakit karena akan cek darah.
Setelah cek darah, ternyata d-dimer Ashanty terbilang tinggi dan darahnya menjadi sangat kental.
Pihak rumah sakit khawatir, jika darah yang mengental menutupi saluran pernapasan maka akan sangat berbahaya.
Bahkan, saat itu Ashanty sempat mengalami kondisi kritis.
"Jadi bunda itu sempat mengalami masa kritis memang, membingungkan kita semua karena kan d-dimernya tinggi," terang Anang.
Anang mengungkapkan, jika Ashanty telat penanganan, maka kemungkinan akan tidak tertolong.
(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)