Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Nur Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sentuhan seni komedi ludruk terasa di dalam film Lara Ati. garapan Bayu Eko Moekito atau Bayu Skak.
Film yang segera melakukan proses syuting pada 15 Maret mendatang akan mengambil tempat di Kota Surabaya.
Bayu Skak sebagai sutradara akan memasukkan komedi ludruk yang berasal dari Jawa Timur ini. Menurut Bayu hal itu harus dilakukan selain bergenre komedi, ia juga harus melestarikan seni ludruk ke generasi-generasi muda.
Baca juga: Ingin Ulang Sukses Film Yowis Ben, Bayu Skak Akan Sajikan Bahasa Jawa yang Luas di Lara Ati
Baca juga: Bayu Skak Minta Milenial Tak Berpikir Aneh-aneh Soal Vaksin Covid-19: Kalian Enggak akan Jadi Titan
“Jadi aku selalu menampilkan ludruk di setiap karya-karya aku karena ludruk sendiri itu ciri khas Jawa Timur, seni ludruk sendiri itu sekarang kalau kita bisa lihat pemain semakin tua, dan jarang ada regenerasi ke anak-anak muda,” kata Bayu dalam preskon secara daring, Jumat (5/3/2021).
Selain lucu, celotehan-celotehan para pemain ludruk juga menurutnya dapat menimbulkan tawa secara spontan.
“Penampilan ludruk itu tampilannya cepet, joksnya antara satu sama yang lain itu nyamber-nyambernya cepet itu keren banget sih jadi seperti itu,” ujar Bayu.
Bayu akan mengajak para pelawak sekaligus pemain ludruk populer, yaitu Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini, dan Eko Londo. Selain itu, Timo Scheunemann atau sering dikenal dengan Coach Timo.
Upaya tersebut dilakukan agar seni ludruk dapat dikenal luas oleh masyarakat hingga ke Internasional.
“Jadi dengan upaya aku membuat film dan mengajak mereka aku harap lebih mengenalkan luas ke masyarakat. Aku pingin mengaungkan mereka lebih luas lagi ke Nasional,” ucap Bayu.