Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Millen Cyrus mengakui bahwa dirinya sangat menyesal karena insiden dirinya diamankan polisi.
Saat itu Millen Cyrus sedang berada di sebuah club malam dan mengaku sedang makan malam usai jalani syuting.
Namun ia terjaring razia oleh petugas kesehatan terkait protokol Covid-19 dan urine-nya dinyatakan positif benzo.
Setelah kejadian itu Millen Cyrus kapok dan tak ingin keluar malam-malam lagi, ia merasa lebih baik di rumah saja.
"Itu pasti untuk takut yang penyesalan apapun aku lebih mikir gini lebih baik aku di rumah enggak keluar," ujar Millen Cyrus di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Sudah Berpenampilan Seperti Perempuan, Millen Cyrus Ogah Operasi Kelamin
Baca juga: Masih Jalani Rehabilitasi, Millen Cyrus Terlihat Hadiri Acara, Bilang No Comment
"Biarin deh tadi beli makanan sendiri dibandingkan aku keluar tiba-tiba (dirazia) aku nggak mau lagi," jelasnya.
Ia mengaku trauma dengan kasusnya pada November 2020 lalu. Hingga saat ini dirinya masih merasa cemas akibat kejadian tersebut.
Terbukti ketika ia membuka sebuah bisnis klinik kecantikan, ia tak mengundang banyak orang karena takut kena razia lagi.
"Trauma iya karena pun aku masih cemas makanya kayak sekarang aku udah kayak buka beauty bar gini nggak ngundang banyak orang," beber Millen Cyrus.
"Kan takutnya ntar tiba-tiba ada apa ada razia lagi atau apa lebih baik mengurangi hal-hal yang ini mengundang," ungkapnya.
Keluarga Tak Kaget
Millen Cyrus akui keluarganya tak kaget sama sekali ketika dirinya diamankan karena diduga konsumsi narkotika lagi.
Beberapa waktu lalu Millen diamankan saat terjaring razia protokol kesehatan di sebuah club malam karena kedapatan positif benzo.