Maka, semua orang menginginkan pernikahan selama-lamanya, dan semua yang ada di dalam pernikahan dianggap ibadah.
Gus Miftah juga mengatakan, orang yang telah menikah dianggap umatnya Nabi, dan yang jomblo segeralah untuk menikah karena dajjal dalam keadaan jomblo.
"Kalau kamu lahir dalam keadaan jomblo itu bukan sebuah kesalahan, tapi kalau kamu mati dalam keadaan jomblo itu mengenaskan," timpal Gus Miftah.
Konsep menghalalkan seseorang menurut Gus Miftah tidak harus mapan memiliki segelintir harta.
Karena menurutnya orang yang menikah itu akan menumbuhkan dua jalan.
"Jalan Rezeki dan jalan bayi," jawabannya sambil tertawa.
Di sisi lain, ia juga menceritakan pengalamannya menikah saat belum mapan.
Bahkan, ia mengatakan belum mempunyai pekerjaan pada saat menikah.
Ia hanya percaya bahwa rezeki akan datang setelah ia menikah.
Ia mengatakan bahwa rezeki semua umat telah dijamin oleh Tuhan.
Sedangkan rezeki orang menikah dengan niat ibadah, maka rezeki itu pun juga pasti akan dijamin oleh Tuhan.
Gus Miftah juga mengatakan, jika menikah jangan tergesa-gesa, tetapi menikahlah dengan segera.
"Kalau tergesa-gesa itu nggak ada persiapan sama sekali tau tau nikah, tapi kalau segera itu semuanya udah memungkinkan, yasudah segera menikah," terang Gus Miftah.
Posisi Atta ingin segera menikahi Aurel menurut Gus Miftah merupakan posisi segera.
Karena secara materi Atta sudah mampu dan keadaan memungkinkan.
Atta sendiri juga tak ingin jika terlalu lama menunda akan menjadikan fitnah.
(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)