News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

CODA Sukses di Sundance Film Festival 2021, Versi Aslinya Tayang di Klik Film, Simak Sinopsisnya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Film Perancis berjudul La Famille Bélier tayang di platform Klik Film.

TRIBUNNEWS.COM - Film CODA mencatatkan prestasi gemilang di ajang Sundance Film Festival 2021 dengan menggondol empat piala untuk kategori berbeda.

Tak sia-sia Apple TV membeli hak film Perancis berjudul La Famille Bélier untuk diremake menjadi film CODA dengan harga 25 juta USD (Rp 350 miliar lebih).

Kini, versi asli film CODA berjudul La Famille Bélier bisa disaksikan secara legal di Indonesia melalui digital platform Klik Film.

Frederica, Direktur Klik Film menjelaskan, Klik Film selalu berusaha menghadirkan film-film bagus yang ada di mana pun, untuk menghapus dahaga para penikmat film di Indonesia.

Baca juga: Sinopsis Film Transcendence, Aksi Johnny Depp Sebagai Ilmuwan yang Menciptakan Kecerdasan Buatan

”Hadirnya film La Famille Bélier menjadi satu bukti eksistensi Klik Film untuk terus menghadirkan film-film bagus dan akan banyak lagi kejutan-kejutan yang akan kami hadirkan,” kata Frederika.

Film La Famille Bélier sendiri mengisahkan tentang Paula (Louane Emera) dibesarkan di lingkungan tani dan peternakan.

Kedua orangtuanya, Rodolphe Belier (Francois Damien) dan Gigi (Karin Viard), tuli sekaligus bisu.

Adik laki-lakinya, Quentin (Luca Gelberg) mengalami nasib serupa. Di sekolah, Paula bergaul karib dengan Mathilde (Roxane Duran).

Suatu hari, ada audisi paduan suara yang menuntut peserta pamer vokal di depan guru, Pak Thomasson (Eric Elmosnino).

Mathilde ditolak karena suaranya dianggap bencana. Namun Paula diterima dengan alasan punya alto bagus. Di kelas itu, Paula mengenal Gabriel (Ilian Bergala) yang tampan juga pendiam.

Dirasa punya vokal harmonis, Thomasson menjodohkan mereka di lagu “Aku Akan Mencintaimu.” Thomasson juga mengabarkan ada audisi vokal di Prancis.

Kegeniusan film ini terletak pada ide menempatkan remaja dengan bakat menyanyi di lingkungan keluarga yang tak bisa mendengar maupun bicara.

Susah untuk meyakinkan orangtua bisu tuli bahwa putrinya pintar nyanyi.

Sepanjang film, akting dan penuturan menjadi daya tarik kunci. Kita bisa menebak dengan mudah ke mana muara cerita berbasis keluarga macam ini.

Tak disangka, kepintaran Eric menyimpan “hidangan penutup” berupa adegan mengejar waktu dan suasana di ruang audisi.

Yang bikin hati remuk, saat Paula memutuskan menyanyi sambil menggunakan bahasa isyarat. Ambyar sudah hati penonton.

Mata ayah dan ibu Paula berkaca. Saat selesai bernyanyi, mereka berdiri dan berteriak “Bravo, bravo!” meski tak jelas pelafalanannya.

Sungguh, adegan ini tak disangka-sangka menguras hati dan air mata. Masih ada satu adegan lagi yang sebaiknya Anda saksikan sendiri.

Sebuah babak pamungkas yang melegakan dan membawa kita pada pemahaman klasik, keluarga adalah segalanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini