Ia lalu menceritakan tentang karakter Felicia Tissue yang merupakan sosok pendiam.
Beruntung, perlahan Felicia mulai terbuka pada sang kakak.
Berawal dari situ pula Felicia mulai mau mencurahkan perasaannya pada sang ibu.
"Dan saya jg sudah berkonsultasi kepada dokter psikologi di Singapura mengenai hal ini. Kaget sekali saya, krn Felicia tipenya yg pendiam apapun dia telan sendiri.
Bersyukur dia sangat dekat dgn Kakaknya. Dan pada akhirnya diapun bicara ke sy apa yg dia rasakan," ungkap Meilia Lau.
Lebih lanjut, Meilia kembali mengungkit soal perlakuan Kaesang terhadap putrinya.
Meilia membeberkan bagaimana beratnya beban mental yang dialami Felicia terhadap sikap adik Kahiyang Ayu tersebut.
"Bisa anda bayangkan ketika jarak yg beda negara dan pandemic saat ini. Dan tiba2 dia diperlakukan seperti itu! Yg biasanya setiap hari mrk berkomukasi, lewat video call.
Tiba2 ig hilang,semua no telp yg dihubungi tidak bisa! Ganti no telp dan bbrapa no telp yg lainnya jg tdk menjawab.
Betapa beratnya beban mental seorang putri kecilku yg aku timang2 saat bayi dan kubesarkan hingga dewasa dgn penuh kasih," sambung Meilia.
Di akhir tulisannya, Meilia menyampaikan tujuannya mengunggah hal tersebut.
Ia berharap bisa berbagi dengan orang lain, terutama para orang tua agar bisa selalu dekat dengan anak-anaknya.
"Tulisan ini saya upload supaya bermanfaat bagi kita semua terutama org tua.
Krn kita hrs selalu dekat dgn anak2 kita agar derita dia adalah tanggung jawab kita jg.
Salam sejahtera bagi semua," tutup Meilia.
(Tribunnews.com/ Dipta)