Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Ikut terseret dalam laporan sang mantan istri, Lee Sachi soal dugaan pencurian, aktor Okan Kornelius mengaku terganggu hingga repot.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment, Jumat (12/3/2021).
Diketahui Lee Sachi membuat laporan ke kepolisian atas beberapa barangnya yang hilang di rumah sang mantan suami.
Meski laporan tak ditujukan langsung ke padanya, namun Okan Kornelius ikut terseret lantaran kehilangan terjadi di rumahnya.
Kendati demikian, laporan ini akhirnya dihentikan oleh pihak kepolisian setelah melakukan penyelidikan.
Sang aktor sekaligus model itu pun bersyukur dan mengaku kini lebih merasa lega.
Baca juga: Okan Kornelius Siap Polisikan Balik Mantan Istri, Merasa Dicemarkan dalam Laporan Dugaan Pencurian
"Pasti lega dan dari awal pun dia tiba-tiba datang menggerebek rumah saya, saya sudah yakin," terang Okan Kornelius.
Selama proses penyelidikan, Okan Kornelius merasa sudah sangat membantu.
Bahkan tanpa perlu diminta ia bersikap baik dengan mendatangkankan sejumlah saksi di rumah.
Menjadi terseret dalam laporan Lee Sachi, aktor 41 tahun itu merasa sangat terganggu.
Terlebih terkait pekerjaannya yang mengharuskan untuk bertemu dengan sejumlah orang.
"Mengganggu pastilah, kita 'kan wara wiri cukup banyak meluangkan waktu untuk ke sini."
Baca juga: Laporan Dugaan Pencurian Dihentikan, Okan Kornelius Bongkar Fakta soal Barang Lee Sachi yang Hilang
Baca juga: Laporan Dugaan Pencurian Dihentikan Polisi, Okan Kornelius Akan Laporkan Balik Lee Sachi Sang Mantan
"Ke mana-mana saya juga kerja, kunjungan agen saya setiap ketemu orang pasti tanya hal yang sama," tambahnya.
Setiap ada orang yang bertanya, Okan Kornelius selalu memberikan penjelasan.
Lantas hal itu membuatnya merasa repot karena terus melakukan pengulangan.
"Dan saya musti menjelaskan lagi, mengulang lagi gitu, cukup repot," jelas Okan Kornelius.
Meski laporan sang mantan istri telah diberhentikan, Okan Kornelius bertekad untuk mempolisikan balik.
Ia tak ada keinginan untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Kalau kekeluargaan itu nggak ngelapor, sebelum laporan kekeluargaan. Sekarang 'kan sudah beda, sudah ranah polisi ya kita terusin," imbuhnya.
Kendati demikian, laporan ini tidak mengganggu endorsement di media sosialnya.
Walaupun saat menandatangani kontrak, ia harus memberikan penjelasan terhadap perusahaan tersebut.
"Oh nggak ada (endorse yang dibatalkan), brand-brand tetap percaya sama saya."
"Karena mereka tahu saya seperti apa, bagaimana saya profesional dalam bekerja," ungkap Okan Kornelius.
Dalam kesempatan itu, Okan Kornelius juga memberikan klarifikasi soal barang-barang sang mantan istri yang hilang.
Baca juga: Viviane dan Mey Lee, Dua Mantan Istri Okan Kornelius Berdamai, Laporan Kasus Kekerasan Anak Dicabut
Baca juga: Ingin Pulihkan Nama Baik, May Lee Harapkan Proses Perceraiannya dengan Okan Kornelius Cepat Kelar
Lee Sachi melaporkan adanya kehilangan berupa sejumlah perhiasan hingga tas bermerek.
Di dalam laporan pun dituliskan barang Lee Sachi yang hilang masing-masing satu buah.
Namun kepada media, ia mengatakan sejumlah tasnya hilang hingga berbagai berlian dan cincin.
Pihak kepolisian pun telah melakukan pendalaman perihal laporan Lee Sachi.
Hasilnya diketahui bahwa cincin yang hilang ternyata barang endorse milik Okan Kornelius.
"Setelah didalami dan dicek barang yang hilang, cincin itu adalah endorsement bukan beli," ungkap Okan Kornelius.
Sang aktor menerangkan, ada perusahaan yang ingin menggunakannya untuk mempromosikan produk mereka.
Karena ia tidak mengenakan cincin, kemudian diberikanlah kepada Lee Sachi.
Akan tetapi yang disampaikan oleh mantan istrinya berbeda dengan fakta di lapangan.
Cincin yang hilang hanya satu buah, dan itupun bukan berlian dengan nominal ratusan juta.
"Tapi di luaran dan di BAP pun dia bilang dia beli cincinnya, padahal itu blue sapphire, bukan berlian dan emas," lanjutnya.
Tak sampai di situ, soal tas, Okan Kornelius menjelaskan yang hilang sebenarnya hanya satu buah saja.
Dan diselidikan harga tas bermerek tersebut pun ternyata di bawah Rp 30 juta.
"Tas-tasnya pun yang hilang satu tas, dia bilang ratusan juga. Setelah penyelidikan yang cukup lengkap nominalnya di bawah gitu," beber Okan Kornelius.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)