Film ini juga hadiah dari kami untuk para fans Seventeen dan pecinta musik Indonesia.
Ia berharap film Kemarin bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat yang menonton.
"Senang, tidak ada yang dibesar-besarkan, berharap orang yang melihat film ini bisa merasakan bagaimana persahabatan, kekeluargaan, dan persaudaraan," ungkap Ifan.
Sementara itu, Bioskop Online sebagai Rumah Sinema Indonesia, menyambut baik kolaborasi dengan Mahakarya Pictures sebagai rumah produksi yang memproduksi filmnya.
Gupta Gautama, Head of Content dari Bioskop Online merasa bahagia bisa menjadi yang pertama memutarkan film ini.
Gupta melihat bahwa film ini penting untuk diputar di platform Bioskop Online karena menuturkan kisah perjalanan dan perjuangan dari sebuah band besar.
“Buat kami film ini sangat personal bercerita tentang perjalanan dan perjuangan Seventeen sebagai sebuah band hingga sebuah tragedi tsunami menimpa mereka."ujar Gupta.
Menurutnya, peristiwa ini menjadi yang pertama terjadi dan menarik simpati publik di seluruh dunia.
Kisah ini menjadi penting sebagai sebuah catatan dari salah satu band besar yang ada di Indonesia.
Sehingga film Kemarin versi director's cut ini dirasa harus masuk ke Bioskop Online.
"Buat saya film ini begitu personal yang menggambarkan perjalanan dan perjuangan Seventeen sebagai sebuah band dan bagaimana dampak dari tragedi tsunami Selat Sunda 2018 terhadap mereka yang ditinggalkan."
"Kita semua nanti akan bisa melihat bagaimana Seventeen yang sudah berkarier hampir selama 20 tahun ini bukan hanya sebagai sebuah band, tapi juga sebuah keluarga, ” ungkap Gupta.
Film yang berdurasi selama 97 menit ini akan tayang perdana di layanan streaming Bioskop Online, mulai 19 – 21 Maret 2021.
Bagi Anda yang tertarik menonton film ini dapat mengaksesnya dengan membayar Rp 30 ribu.
Film Dokumenter dapat disaksikan di sini
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)