News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Keluarga Bams dan Hotma Sitompul

Hotma Sitompul Beber Alasan Usir Desiree Tarigan, Sebut Adanya Orang Ketiga

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hotma Sitompul (kiri) dan Desiree Tarigan (kanan). Kuasa hukum Hotma, Muara Karta mengatakan, kliennya menyebut adanya orang ketiga di pernikahan Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan.

Hal itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Cumicumi, Jumat (26/3/2021).

Pada saat ditemui awak media di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (26/3/2021), Desiree Tarigan membeberkan kronologi diusir oleh sang suami sambil menangis.

"Jadi kronologisnya sejak tanggal 7 Februari saya diusir secara tiba-tiba oleh Bapak HS. Saya juga nggak tahu penyebabnya apa," jelas Desiree.

"Pokoknya diusir dengan mengatakan, 'Saya tidak mau lihat muka kamu di sini dan barang-barang kamu'."

"'Kamu tidak punya hak di sini. Kamu silakan keluar dari sini'," bebernya.

Ibunda Bams eks Samsons, Desiree Tarigan membeberkan kronologi diusir oleh sang suami, Hotma Sitompul sambil menangis. (Tribunnews.com/Fauzi Nur Alamsyah)

Setelah peristiwa pengusiran itu, Desiree sempat tinggal di rumah ibunya alias nenek Bams.

"Malam itu juga saya kembali ke rumah ibu saya. Anak saya bilang, 'yaudah mami di sini saja'," ungkap Desiree Tarigan.

Lebih lanjut, Desiree Tarigan memutuskan pergi ke Pulau Dewata Bali untuk menjernihkan pikirannya ditemani putra sulungnya.

Diakui Desiree, saat dirinya di Bali, adik Bams, Prianka Reguna Bukit dihubungi oleh Hotma Sitompul yang menyuruhnya untuk mengemas barang-barang ibunya.

Saat itu, Hotma Sitompul disebut akan memagar pintu rumah untuk memberi batas.

Baca juga: PROFIL Mikhavita Wijaya Istri Bams Eks Samsons, Pebisnis yang Juga Dikenal Mantunya Hotma Sitompul

"Tanggal 10 Februari ke Bali lalu tanggal 13 Prianka dipanggil Bapak (Hotma Sitompul)," kata Desiree.

"Dan bapak bilang ambil barang-barang kamu semua saya kasih waktu sampai jam 12 malam."

"Setelah itu saya akan pagar antara rumah saya dan ibu saya," sambungnya.

Ia pun merasa dizalimi karena tidak boleh kembali ke rumah yang telah menjadi tempat tinggalnya selama 20 tahun terakhir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini