News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiwara Radio Butir-Butir Pasir di Laut Diangkat dalam Layar Kaca, Tanggapan Aktris dan Aktornya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain sinetron drama radio

LPP RRI, yang saat ini didukung 106 stasiun RRI di seluruh Indonesia dan didengar sebanyak 47 juta pendengar berdasarkan data AC Nielsen dan telah mendapatkan hak cipta dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta atas karyanya menciptakan Karya Siaran Media Radio, bekerjasama dengan WeTV Indonesia dan PT Verona Indah Pictures untuk membuat drama seri berjudul WeTV Sinetron Butir-Butir Pasir di Laut dengan setting tahun 80-an yang dikemas secara kekinian.

Baca juga: ExxonMobil Kenalkan 3 Varian Baru Pelumas Harga Terjangkau untuk Merek Mobil Jepang dan Korea

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) telah dilakukan pada hari Sabtu 6 Maret 2021 dan dihadiri oleh Direktur Utama LPP RRI bapak M. Rohanudin, Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Soleman Yusuf, Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha LPP RRI, Anhar Ahmad.

Direktur Utama PT Verona Indah Pictures, Titin Suryani menjelaskan alasan Production House-nya tertarik mengangkat “Butir-Butir Pasir di Laut" menjadi tontonan yang dapat disaksikan masyarakat.

“Sandiwara radio ‘Butir-ButirPasir di Laut’ merupakan serial yang sangat populer pada masanya.

Verona Pictures ingin membawa kembali nostalgia tersebut ke dalam format kekinian dengan media digital,” jelas Titin.

Titin berharap agar WeTV Sinetron Butir-Butir Pasir di Laut yang akan tayang di WeTV dan iflix Indonesia bukan hanya dapat mengobati rasa rindu pendengar pada jamannya, melainkan untuk dapat menggapai penonton yang jauh lebih luas termasuk kaum muda yang tidak bisa lepas teknologi digital.

Tyas Mirasih, salah satu pemeran utama dalam Butir-Butir Pasir di Laut mengaku mendapat tantangan dengan memerankan sosok dokter Arini,

"Saat pertama kali mendapat tawaran sinetron Butir-Butir Pasir di Laut dan tahu bahwa ternyata ini merupakan sandiwara radio yang banyak di tunggu, saya yakin dalam versi modern konfliknya akan lebih bervariasi. Dari pertama membaca naskahnya saya sudah langsung jatuh cinta, ini adalah hal yang baru yang belum pernah saya perankan sebelumnya,” ujar Tyas.

Baca juga: Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan di Kebun Kopi, Kepala Sudah Jadi Tengkorak, Badan Bengkak

Berbeda dengan Tyas, Bastian Steel semula sempat ragu dengan karakter Radit yang ditawarkan kepadanya.

“Sosok mahasiswa yang jatuh cinta kepada perempuan yang lebih tua, yang cocok jadi kakaknya. Semula saya pikir ini adalah hal yang tabu di Indonesia, tapi setelah saya pikir-pikir lagi, justru di situ tantangannya. '

Ditambah lagi ternyata suami Arini, dokter yang dicintai Radit malah berselingkuh dengan kakaknya, ini situasi seperti makan buah simalakama. Selain itu di drama ini banyak konflik yang bisa dijadiin twist dan bisa membawa emosi penonton ke dalamnya, untuk menebak-nebak seperti apa akhir jalan cerita dari drama ini,” papar Bastian.

Jessica Shaina, yang juga hadir dalam acara mengaku pada awalnya bingung karena belum pernah mendengar tentang Butir-Butir Pasir di laut. “Reaksi pertama bingung, tapi juga penasaran.

Tapi begitu membaca script, ternyata menarik banget, berbeda dengan cerita cinta biasanya. Karakter yang saya mainkan di sini juga unik, wanita centil yang sangat girly dan bucin bahkan sampai dibilang bodoh. Tapi seiring berjalannya waktu karakter tersebut kemudian ada perkembangannya,” kata Jessica.

Senada dengan Jessica, Faradina Tika yang memerankan Wulan juga tertarik dengan WeTV Sinetron Butir-Butir Pasir di Laut karena sudah lama tidak melihat judul sinetron yang puitis.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini