Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Group musik Project Pop tak ingin berhenti berkarya meski tahun ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Project Pop berusaha terus untuk tetap berkarya dan pantang menyerah. Mereka pun meluncurkan sebuah single yang dianggap sebagai penyambung nafas.
Group musik yang kini digawngi oleh Yosi, Udjo, Odie, Gugum dan Tika mengeluarkan singel di kwartal pertama tahun 2021 ini yang berjudul 'I Still Know What You Did When You Bohong'.
Baca juga: Rayakan Ultah Suga BTS ke-28, ARMY Indonesia Buat Project Transplantasi Terumbu Karang di Ambon
Baca juga: Jenis-jenis Tempo Lagu, Beserta Contohnya
Lagu ini penah rilis oleh Project Pop di tahun 2009, dengan judul 'Bohong', tahun ini mereka kembali merekam ulang lagu tersebut dengan nuansa yang berbeda.
Di lagu tersebut ada kepedihan dan sedih yang lebih terasa, setelah almarhum Oon yang sudah tidak berpulang beberapa tahun lalu.
Saat ini Project Pop sedang mencoba memahami kepedihan mereka yang terpaksa berbohong tentang perasaannya demi kebahagian orang yang dicintai.
Para personil Project Pop dibuat baper selama proses rekaman karena lagu Yosi Mokalu itu. Musik masih digarap oleh Irwan Simanjuntak, yang juga produser, arranger dan vocal director Project Pop.
Selain judul dan lirik yang berubah, kali ini Project Pop juga mencoba membuat videoklip yang sedikit berbeda.
Di dalamnya ada sebuah film pendek yang menggambarkan liriknya. Dan yang lucunya lagi lokasi syutingnya adalah di warteg pinggir jalan yang seringkali disinggahi oleh orang dengan berbagai macam latar belakang.
Dalam membuat videoklip itu Project Pop bekerjasama dengan rumah produksi Creative Goods Inc.
Para kru dari rumah produksi Creative Goods Inc merancang ide cerita, kemudian diarahkan oleh sutradara George Timothy dan disupport oleh Wahyoo Group, perusahaan startup teknologi yang menyediakan platform untuk para pemilik warung makan dalam mengembangkan bisnis.
Para personel Project Pop berharap agar singel ini bisa jadi obat kangen untuk “anak-anak lama”, sekaligus jembatan perkenalan dengan generasi yang baru.