Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Refal Hady menceritakan pengalamannya saat memerankan sosok psikopat dalam film terbarunya, Tarian Lengger Maut.
Dalam film tersebut, Refal berperan sebagai dokter Jati yang terobsesi dengan jantung manusia karena trauma masa lalunya.
Menurutnya, jantung yang digunakan dalam Tarian Lengger Maut bukan tiruan.
"Sepertinya organ jantung yang asli cuma ada teknis yang membuat jantung itu (terlihat) tetap hidup," ujar Refal di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/4/2021).
Dalam salah satu adegan film yang dibintanginya itu, terlihat Refal mendorong sebuah lemari berisikan koleksi jantung buruannya karena tak bisa mengontrol emosi.
Baca juga: Perankan Karakter Dokter Psikopat, Refal Hady Sampai Kehilangan Jati Diri
Hal itu menurutnya membuat dirinya ketagihan untuk melempar barang. Ada kenikmatan tersendiri saat dirinya melempar barang seperti itu.
"Hal itu sampai terbawa, kadang gue 'kayaknya enak deh lempar-lempar barang'," tutur Refal.
Dia mengakui memang dirinya sempat merasa lebih emosional setelah berperan sebagai dokter Jati.
"Emosional yang belum pernah dirasain sebelumnya karena peran ini ada beberapa treatment yang membuat jati diri gue sendiri itu hilang," ucap Refal.
Tak butuh waktu lama baginya untuk mengembalikan jati diri aslinya sebagai Refal Hady.
Film Tarian Lengger Maut menceritakan tentang misteri yang terjadi di desa Pageralas, satu persatu warganya menghilang secara misterius.
Di sisi lain, kehadiran dokter Jati (Refal Hady), masih belum diketahui apa hubungannya dengan berbagai insiden yang terjadi di desa Pageralas.
Namun seorang penari Lengger, Sukma (Della Dartyan), sedang menjalani ritual untuk penerimaan Indang.
Film bergenre Thriller ini akan segera mulai di seluruh bioskop di Indonesia pada 13 Mei 2021 mendatang.