TRIBUNNEWS.COM - Belum lama ini pedangdut senior Inul Daratista kembali menjadi sorotan.
Bagikan sebuah video kerumunan yang berlangsung di Tanah Abang, Inul Daratista tampak dibuat miris.
Bagaimana tidak, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, warga seolah tak peduli lagi dengan aturan yang diberikan pemerintah.
Padahal, aturan pemerintah sudah cukup jelas melarang adanya kerumunan sejak satu tahun terakhir.
Baca juga: Viral Inul Daratista TikTok Bareng Suami, Bikinnya Magrib, Ngerayu Mas Adam dari Subuh
Baca juga: Inul Daratista Bagikan Tips Awet Usia Pernikahan Hingga 26 Tahun, Ini yang Dilakukan Saat Bertengkar
Namun, video yang diunggah Inul Daratista ini justru memperlihatkan hal sebaliknya.
Bak tak lagi peduli kesehatan sekalipun banyak korban telah berjatuhan, warga justru nekat berada di tengah kerumunan demi mencari baju lebaran.
Ya, saksikan video tersebut, istri Adam Suseno itu langsung bagikan kritikan melalui media sosial Instagramnya.
"Ya Allah semoga kalian diberikan sehat semuanya, demi baju lebaran gak sebanding ketika kalian terpapar," tulisnya seperti dikutip Grid.ID, Minggu (2/5/2021).
Ingat masa dimana dirinya dan keluarganya sempat terinfeksi Covid-19, Inul tampak semakin miris.
"Aku sekeluarga bulan lalu kena sebulan habis duit ratusan juta," ujarnya.
"Belum lagi tarung nyawa karena oxigen dalam darah turun dan sesak napas."
"Pontang panting cari tabung oxigen karena semua rumah sakit tidak kasih kita sebab kebutuhan rumah sakit juga mendesak, belum lagi anak suami dan sekitar kena semua," imbuhnya.
Baca juga: Reaksi Jaksa Agung ST Burhanuddin Disebut Mirip Adam Suseno Suami Inul Daratista
Baca juga: Inul Daratista Ancam Ceraikan sang Suami Jika Benar Potong Kumis: Dulu Suka Dia karena Kumisnya
Berharap masyarakat kembali sadar akan bahaya Covid-19, pemilik goyang ngebor itu berdoa agar kasus kematian akibat corona di Tanah Air tidak mengalami lonjakan.
Ingatkan masyarakat agar tidak meninggal sia-sia karena Covid-19, Inul juga berharap kasus corona di Tanah Air tidak menyerupai keadaan di India.