Tangis Dolly pecah saat mengingat ucapan-ucapan Sapri di ICU mulai melantur.
"Ngomongnya kemana-mana kayak bukan dia, yang saya takutin karena di bagian otak itu,"
"Dokter juga bilang, bagian badan tuh darah dia udah ngegumpel," ucap Dolly.
"Tindakan yang harus dilakukan apa?" tanya RubenĀ Onsu.
"Alhamdulilah sampai saat ini dokter selalu berjuang buat Bang Sapri, saya juga bawel ke dokter. Saya gak sabaran, kasihan Bang Sapri gak bisa tidur," tutur Dolly.
Dolly selalu menemani sang kakak di rumah sakit sambil terus menyemangatinya.
Adik ke-6 Sapri ini mengurus segala kebutuhannya di rumah sakit.
Dolly bercerita, Sapri sering minta pulang dari rumah sakit demi mempersiapkan segala macam kebutuhan sang istri melahirkan.
Pasalnya, istri Sapri dijadwalkan menjalani operasi caesar pada tanggal 18 Mei.
Namun dijelaskan Dolly, Sapri belum mempersiapkan apapun termasuk soal biaya melahirkan istrinya.
"Itu yang jadi beban pikiran Sapri ya?" tanya RubenĀ Onsu.
"Iya, makannya kemarin berapa kali kasur tuh sampai darah semua,"
"Selang infus selalu dicopot dia ngamuk, dia minta pulang, dia teriak-teriak minta dilepas," kata Dolly menangis.
Karena hal tersebut, kaki Sapri terpaksa diikat di ranjang pasien.