Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vicky Prasetyo turut hadir dalam proses pemakaman Sapri Pantun di TPU Ulujami, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (12/5/2021).
Vicky Prasetyo didampingi istrinya, Kalina Oktarani dari awal hingga akhir proses pemakaman.
Ia terlihat sangat kehilangan Sapri Pantun dalam hidupnya.
Vicky menyampaikan semua kebaikan Sapri Pantun selama hidupnya.
Salah satunya ialah merombak sebuah mobil menjadi mobil jenazah.
"Jadi tuh memang bang Sapri minta teman teman berbuat kebaikan lah buat donasi.
Nah ada sisanya nih cuma katanya dia ada sisa mobil tapi mau dijadikan mobil jenazah," kata Vicky Prasetyo.
Baca juga: Ratusan Orang Hadiri Pemakaman Sapri Pantun di TPU Ulujami Jakarta Selatan
"Alhamdulillah saya ikutan," sambungnya.
Vicky menyebutkan Sapri yang mengubah mobil menjadi mobil jenazah itu sudah terjadi beberapa tahun lalu.
"Jadi dia (Sapri) aktif selalu ajak urunan buat ibadah," ucapnya.
Sambil menahan tangis, Vicky menyampaikan bahwa mobil jenazah tersebut rupanya menjadi kendaraan yang mengantarkan Sapri Pantun ke pemakaman.
"Pas saya lihat tadi ternyata mobil itu yang mengantarkan beliau sampai ke tempat peristirahatannya yang terakhir," jelasnya.
Vicky memaknai kebaikan Sapri Pantun sebagai sebuah teka teki kehidupan yang tidak bisa ia tebak jalan ceritanya seperti apa.
"Ya kita gak tahu kehidupan misterinya seperti apa," ungkapnya.
Baca juga: Pesan Terakhir Sebelum Meninggal, Sapri Pantun Minta Ruben Onsu Bantu Biaya Persalinan Istrinya
Vicky Prasetyo mendoakan mendiang Sapri Pantun mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT, atas segala amal kebaikan dalam hidupnya sampai akhir hayatnya.
"Ya semoga almarhum bisa ditempatkan disisi allah SWT ditempatkan Yang terbaik. Mohon dibukakan pintu maafnya jika syuting ada adegan yg disaksikan pemirsa atau candaannya yg kurang berkenan, mohon dibukakan pintu maafnya," ujar Vicky Prasetyo.
Diberitakan sebelumnya, Sapri Pantun dilarikan ke rumah sakit minggu lalu. Kondisinya kala itu Sapri tidak sadarkan diri dengan diagnosa gula yang tinggi mencapai 1100 dan ngelantur diajak berbicara.
Setelah mendapatkan perawatan intensif, Sapri Pantun sempat sadarkan diri dan bisa diajak komunikasi dengan baik.
Namun, kondisi Sapri menurun dan dia menghembuskan nafas terakhir setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, Tangerang, Senin (10/5/2021) pukul 18.30 WIB. (Warta Kota/Arie Puji Waluyo/ARI).