Ulti akan menghancurkan Nami dengan headbutt.
Sementara itu, Big Mom menggabungkan Hera, Prometheus dan Napoleon menjadi senjata seperti kanon, yaitu senjata di film Godzilla, untuk kemudian ditembakkan ke arah Ulti.
Serangan baru yang disebutnya Maser Cannon ini berupa sinar yang kuat hingga menembus perut Ulti. Mata Ulti memutih dan dia jatuh ke tanah.
Sosok Hera pun terungkap, dia ternyata awan petir dan digambar sedikit berbeda dari Zeus, garisnya lebih melengkung seperti awan Wanokuni.
Napoleon dan Prometheus sangat senang, mereka mengatakan Hera tidak seperti Zeus. Hera sangat selaras dengan mereka.
Zeus tidak pernah bisa melakukan serangan gabungan seperti yang mereka lakukan sekarang.
Terungkap juga bahwa Prometheus meminta Big Mom untuk memberinya pacar. Tapi Hera tidak peduli dengan Prometheus atau Napoleon, dia hanya mematuhi Big Mom.
Nami melihat Zeus bersembunyi di pojokan, dan dia menolak untuk melihatnya karena dia masih marah.
Baca juga: 10 Fakta Eiichiro Oda tentang One Piece: Akhir Cerita, Momen Favorit hingga Bertekad Mati
Big Mom memperhatikan Zeus, lalu meminta maaf padanya dan mengatakan dia senang melihat homies baru bergabung degannya.
"Zeus, aku tidak lagi membutuhkanmu. Hera, kamu bisa memakan Zeus dan menjadi lebih kuat," kata Big Mom.
Hera kemudian menggigit Zeus dan mulai memakannya. Prometheus dan Napoleon berbicara tentang bagaimana Zeus membiarkan Big Mom nyaris jatuh ke laut dan bagaimana kebodohannya memperlambat mereka lagi dan lagi.
Big Mom menarik Tama dari Ussop. Big Mom berkata kepada Tama bahwa Topi Jerami adalah bajak laut yang jahat dan dia seharusnya tidak bersama mereka.
Zeus menangis dan meminta maaf pada Nami, mengatakan tidak ada yang baik padanya seperti Nami, tapi dia pengecut jadi dia tidak bisa menolak perintah Big Mom.
"Tidak apa-apa jika kamu tidak memaafkanku, Nami. Aku mengerti, tapi sekarang, untuk pertama dan terakhir kalinya dalam hidupku, aku akan memberontak terhadap Mama, dan aku ingin kamu melihatku, Nami," kata Zeus.