Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik Israel-Palestina memanas ditambah ulah beberapa oknum warga Indonesia yang buat publik Tanah Air geram.
Beberapa oknum netizen membuat video yang menghina Palestina di media sosial.
Untungnya, para pelaku kini sudah tertangkap dan mendapat hukuman atas perbuatannya.
Kabar itu direspon penyanyi Melly Goeslaw.
Baca juga: Siswi Penghina Palestina Dikeluarkan Sekolah, Kemen PPPA: Hak Pendidikan Anak Tidak Boleh Dikurangi
Baca juga: Nasib 5 Warga Indonesia Penghina Palestina, Dikeluarkan dari Sekolah hingga Diviralkan Artis
Hal ini diketahui dari postingan di akun sosial media miliknya, Melly Goeslaw yang membagikan sejumlah artikel berita yang memberitakan kabar tersebut.
"Ingin mengapresiasi kepada pihak kepolisian RI yang sudah sigap menangani kasus penghinaan terhadap palestina.
Dan sy apresiasi juga keputusan utk tidak menjadikan ini kasus pidana. Mereka sudah menerima akibatnya," tulis Melly, dikutip Tribunnews, Jumat (21/5/2021).
"Terlebih orang tua dan pihak sekolah yang turut menanggung malu dan beban moral yang mendalam atas apa yg adik adik lakukan," tambahnya.
Ia juga menjelaskan benci atau tidak kepada Palestina merupakan hak pribadi masing-masin, namun pelantun Ada Apa Dengan Cinta ini menghimbau untuk menjaga etika apabila tidak menyukainya.
"Benci dan tidak mau mendukung Palestina itu hak semua orang. Tidak ada yang memaksa sama sekali. Mau teriak2 dukung Israel juga manggaaa weh, mau teriak2 dukung Palestina juga manggaaa. Tapi yang sopan," ungkapnya.
"Dan ingat ya, peristiwa ini dilihat oleh dunia , jadi jangan bikin malu negara. Dan ingat juga bahwa kita di lahirkan ke dunia ini sebagai manusia .
Maka bersikap lah layaknya manusia yang diciptakan dengan seperangkat komponen perasaan," sambungnya.
Terakhir, Melly mengimbau untuk pihak sekolah yang mengeluarkan siswi pelaku penghina Palestina untuk meninjau ulang keputusan mereka.
"Juga untuk sekolah yang mengeluarkan siswa siswi nya karna ulah mereka , mohon dipertimbangkan kembali. Adik adik ini sdh cukup menanggung beban kegabutan hakiki karna hampir 2 tahun ini harus sekolah dengan cara yang tidak spt biasanya," jelasnya.
"Sudahlah ini cukup jadi pelajaran semua pihak . Bukan hanya adik adik, banyak orang dewasa juga yang melalukan kekeliruan ini. Semoga tidak terulang lagi," pungkas Melly Goeslaw.