Lantas, Erick Thohir mengatakan, kompetensi dewan komisaris baru PT Telkom Indonesia Tbk, bertugas mengawasi kinerja Telkom secara khusus maupun secara umum.
Sekaligus memberi saran terhadap direksi, seperti tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Kini, Abdi Negara Nurdin, selain menjabat sebagai Komisaris Telkom juga menduduki jabatan di beberapa perusahaan.
Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.
Dia juga sebagai Co-Founder dan Founder PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.
"Dalam konteks pengangkatan pasti ada kontroversi. Tapi percayalah bahwa kami melakukan yang terbaik. Masa musisi Indonesia nggak boleh naik kelas?” kata Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, kompetensi jajaran Dewan Komisaris Telkom dapat dilihat dari rekam jejak mereka.
Abde Slank, musisi dengan segudang pengalaman dalam dunia kreatif, bisnis dan korporasi ini, memiliki sejumlah perusahaan yang didirikannya.
Erick Thohir mengindikasikan bahwa Abdee Negara memahami berbagai hal yang dibutuhkan Telkom pada era digital untuk pengembangan konten dan meningkatkan kinerjanya.
"Seperti pengalaman dan pemahamaan Abdee tentang teknologi komunikasi, bisnis digital, startup, creative content hingga delivery content," katanya.
“Pemilihan komisaris pasti ada alasannya. Sejak awal bulan Januari 2020, banyak yang bilang saham Telkom turun, buktinya saat ini saham Telkom naik lagi."
"Karena upaya agar telkom tak hanya terjebak jadi bisnis suara atau text massages yang sudah gratis," kata Erick Thohir.
Berita lain terkait Abdee Slank
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Once Mekel Akui Abdee Slank Layak Jadi Komisaris Independen Telkom Indonesia.