Namun, Nindy masih berpikir positif terhadap sindirian yang dilontarkan pihak Askara.
"Saya juga nggak tau sindir itu maksudnya buat saya apa buat orang lain, kita kan nggak tau kan itu buat siapa," ungkap Nindy.
Sementara itu, semenjak bercerai dari Askara, Nindy banyak merasakan perbedaan dalam kehidupannya.
Terutama saat berada di dalam rumah dan bersama anak-anaknya.
Nindy bak kehilangan teman mengobrol dalam rumahnya selama ditinggal Askara mendekam di penjara atas kasus narkoba hingga kasus perceraian.
"Nggak gampang lah, maksudnya kita sudah biasa punya pasangan, bangun tidur, mau tidur, semua ada sama-sama, bahkan di rumah ada temen ngobrol, " ungkap Nindy.
"Kalau ini kan saya sendiri sama anak-anak," imbuh Nindy.
Awal mula menyandang status single parents, Nindy masih perlu beradaptasi.
Ia masih sering menangis dan merasa sedih ketika sendiri di rumah dengan anak-anaknya.
Namun, setelah satu bulan perceraian itu, kini Nindy mampu bangkit untuk menjalani kehidupan barunya.
Baca juga: Soal Laporannya Terhadap Askara Parasay Terkait KDRT, Nindy Ayunda: Enggak Aku Cabut
"Awalnya tuh adaptasi udah gitu pasti di dalam hati sedih, nangis itu pasti ada, tapi kan itu dijalani, itu kan berproses, bisa karena terbiasa," ungkap Nindy.
Lebih lanjut, Nindy turut memberikan tanggapan soal tudingan berselingkuh dengan pria lain.
Perselingkuhan Nindy disebut sebagai faktor keretakan rumah tangganya selama ini.
Mendengar pernyataan itu, Nindy langsung memutar balik pernyataan kepada perilaku yang telah dilakukan mantan suaminya itu.