TRIBUNNEWS.COM - Mantan ART Nindy Ayunda, Lia bongkar perilaku majikan yang disebut pernah menyekap dirinya dan seorang sopir, Leman.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Cumicumi, Selasa (15/6/2021).
Lia dan Leman didampingi sang kuasa hukum, Fahmi Bachmid mendatangi Komnas HAM, Senin (14/6/2021).
Kedatangan mereka ingin meminta perlindungan atas perlakuan yang diterima dari mantan majikan, Nindy Ayunda.
Ketika ditemui, Lia menerangkan sudah menyampaikan semua cerita yang sebenarnya terjadi.
Lantaran sebelumnya terdapat kabar bahwa dirinya dan Leman disekap oleh penyanyi 32 tahun itu.
Baca juga: Ketahuan Rekam Percakapan Keluarga Nindy Ayunda, Mantan ART Beri Pembelaan: Ingin Membantu Pak Aska
Namun dalam sebuah kesempatan, Leman dan Lia sempat membantah perlakuan tersebut.
Akan tetapi kini, ia membenarkan pernah disekap oleh mantan majikannya.
"Intinya Komnas HAM udah yang bantuin kitalah, siapa-siapanya atau segala macam, saya sudah ceritakan semuanya."
"Karena saya ngerasa di situ bener-bener orang pada ngira saya nggak disekap, saya disekap pas di situ," ucap Lia.
Selain itu, Lia juga menuturkan mendapatkan berbagai perlakuan kurang menyenangkan lainnya.
"Kalau masalah dipukul, saya tahu dengan mata saya Pak Leman dipukul."
Baca juga: Nindy Ayunda Senang Askara Parasady Harsono Terancam Penjara 5 Tahun atas Kasus KDRT
Baca juga: Ayah Askara Parasady Layangkan Somasi ke Nindy Ayunda soal Postingan yang Menuding Dirinya Selingkuh
"Saya dijambak, dilempar piring, semuanya itu bener," bebernya.
Meski begitu, Lia tetap mengucap terima kasih karena sempat dipekerjakan Nindy Ayunda.
Bahkan ia dalam suatu waktu menemani anak Nindy Ayunda dan mantan suami ke Padang.
Namun karena terjadi suatu hal, mantan ART ini justru mengaku merasa sangat terancam.
"Terus tiba-tiba saya sempat kena Covid, saya sembuh, dan saya disuruh pulang."
"Dan setelah itu ya saya memang bener-bener terancam banget," pungkas Lia.
Dalam kesempatan itu, Fahmi Bachmid menerangkan hak kemerdekaan Lia dan Leman telah dirampas.
"Atas nama mereka berdua, mewakili mereka untuk meminta perlindungan ke Komnas HAM."
"Tentang dugaan adanya perampasan kemerdekaan dia sebagai manusia," kata Fahmi Bachmid.
Ia menerangkan, kliennya hanya meminta perlindungan karena merasa takut.
"Jadi intinya kita hanya minta perlindungan, mereka orang kecil yang sekarang kebingungan."
"Karena ada ketakutan dan sekarang susah cari pekerjaan," tuturnya.
Baca juga: Nindy Ayunda Dituding Mantan Sopir Lakukan Penyekapan, Pengacara: Mungkin Sakit Hati Dipecat
Baca juga: Klaim Mantan Sopir, Cari Kerja Dibuat Susah, Bakal Adukan Nindy Ayunda Diadukan ke Komnas HAM
Tak sampai di situ, Lia juga menerangkan awal mula Nindy Ayunda diduga melakukan kekerasan.
Yakni lantaran ia tertangkap basah merekam percakapan keluarga mantan majikan.
Sang mantan ART sampaikan pembelaan bahwa ia hanya ingin membantu Askara Parasady Harsono.
"Tapi itu terjadi karena saya ketahuan sama Bu Nindy merekam percakapan sama keluarga."
"Itu 'kan semata-mata karena saya ingin membantu Pak Aska buat balik lagi," jelas Lia.
Lanjut, ia menyampaikan bahwa mantan suami Nindy Ayunda, Askara Parasady Harsono yang meminta.
Karena berada di dalam penjara, ia tak bisa mengetahui kabar istri dan juga anak-anaknya.
Sehingga melalui keluarga, Askara Harsono meminta Lia untuk memberinya informasi.
"Dan Pak Aska 'kan minta tahu kegiatan anak-anak dan istri di rumah. Jadi Pak Aska minta saya lewat keluarga, seperti itu," imbuhnya.
Fahmi Bachmid menegaskan, pihaknya telah menceritakan semua kejadian yang sebenarnya.
Baca juga: Nindy Ayunda Disudutkan, Mantan Sopir dan Suster Menudingnya Lakukan Penyekapan
Serta menyampaikan sejumlah terduga pelaku dari tindakan yang diterima Lia dan Leman.
Meski begitu, pihak Fahmi Bachmid memastikan tak menuduh siapapun dalam pelaporan ini.
"Kita sampaikan juga bahwa kejadiannya seperti apa, yang diduga siapa, semua sudah disampaikan."
"Yang jelas kami tidak menuduh seseorang, semua sudah disampaikan langsung oknum-oknumnya seperti apa," tandas Fahmi Bachmid.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)