Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Tri Rismaharini bersama Raffi Ahmad dan Chef Renatta gelar kegiatan di Dailybox Peduli, Sentra Kreasi Atensi Pangudi Luhur Bekasi, Minggu (20/6/2021).
Mereka hadir di acara tersebut untuk membantu sekaligus memotivasi masyarakat tidak mampu untuk lebih berdaya dan kreatif.
Satu kegiatan menarik adalah saat aksi Mensos Risma memplating atau menata beberapa makanan yang akan dibagikan kepada orang yang membutuhkan.
Risma memasukkan beberapa olahan yang telah dibuat oleh Chef Renata yakni sei sapi, sei ayam dibalut sambal goreng susu dan colo-colo.
Baca juga: Soal Kelakuan Rafathar, Baim Wong Puji Pola Asuh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Menggunakan sendok, Risma bergegas memasukkan potongan daging dan sambal ke dalam box.
"Kita berani minta tolong kalau ibu lagi tugas mana berani kita minta tolong plating," kata Raffi sambil melihat aksi Mensos memasukkan olahan daging.
"Enggak apa-apa, enggak apa-apa," sahut Risma menikmati aksinya.
Aksinya itu terlihat sangat liahi dengan memasukkan olahan tersebut ke satu persatu oalahan makanan ke dalam box yang telah terisi nasi, meski dimikian, dirinya mengakui tidak terlalu pandai soal masak memasak.
Sesekali Risma bertanya kepada Chef Renata apakah takaran yang ia masukkan tidak merugikan dirinya sebagai penjual.
Sontak Chef Renata mengatakan jika hal itu tidak akan membuatnya menjadi Rugi.
"Sebanyak ini enggak rugi?" kata Risma kepada Chef Renata.
"Enggak bu, enggak apa-apa," kata Chef Renata.
Sebagai informasi, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyulap aset terbengkalai di Balai Pangudi Luhur Bekasi menjadi tempat wirausaha bagi eks pemulung dan disabilitas.
Risma mengundang sejumlah Anggota Komisi VIII DPR RI untuk melihat langsung Sentra Kreasi ATENSI (SKA), pusat wirausaha yang ada di Balai Pangudi Luhur Bekasi.
Berdiri di komplek Balai Pangudi Luhur Bekasi, bangunan berupa kios usaha merupakan aset yang sudah ada sejak lama.
Di lokasi itu, terdapat kios makanan seperti pecel lele, penjual minuman, stand produk kompos, pupuk cair, sayuran hidroponik, telur ayam dan magot serta agrowisata Tanaman Porang dan Anggur.
Produk dan kegiatan usaha itu seluruhnya dijalankan oleh parah penerima manfaat eks pemulung dan disabilitas yang telah mendapatkan pembinaan dari kemensos.