News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berkesenian Tak Boleh Berhenti karena Pandemi, Rusdy Rukmarata Manfaatkan Ruang Virtual

Penulis: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusdy Rukmarata, penari sekaligus koreografer dan direktur artistik EKI (Eksotika Karmawibhangga Indonesia) Dance Company.

“EKI, menjadi dance company juga bengkel, buat remaja yang ingin memperbaiki hidupnya melalui seni. Dengan kerja keras dan kolaborasi dengan banyak pihak, kami bisa terus ada hingga 25 tahun,” ujar Rusdy.

Kerja keras dan kerja sama juga yang menyelamatkan EKI Dance Company ketika harus berhadapan dengan pandemi.

Sebelum pandemi, EKI telah merencanakan pentas rutin untuk melanjutkan program EKI Update serta beberapa produksi permintaan pihak swasta. Sayangnya, semua harus batal.

Namun bukan berarti kerja seni boleh berhenti. Di awal pandemi, bersama Yola Yulfianti, rekan Rusdy saat masih menjabat sebagai anggota Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta, menggagas platform
panggung virtual di Youtube dengan nama Indonesia Dance Network (IDN).

Satu di antara programnya adalah Saweran Online yang juga bekerja sama dengan platform OVO sehingga memungkinkan penonton di mana saja, mengapresiasi karya-karya tari di IDN dengan cara menyawer.

Kemudian, bersama dengan sutradara film Nia Dinata, penulis skenario film Titien Wattimena, musisi Oni Krisnerwinto dan sejumlah seniman lainnya, Rusdy menggarap film musikal Lutung Kasarung #musikalDiRumahSaja.

Program ini diselenggarakan oleh IndonesiaKaya dan Boowlive. Secara pencapaian jumlah penonton, musikal Lutung Kasarung mencapai lebih dari 500.000 viewers dalam waktu seminggu.

“Hal ini sangat fantastis, karena kalau dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta yang berkapasitas
500 seats, butuh berapa lama untuk mencapai angka ini?” kata Rusdy.

Selama tahun 2020, Rusdy juga berkesempatan menggarap dua film musikal lain yaitu Jaka Tarub dan Calon Arang. Kedua karya ini ditayangkan di TVRI.

Kerja keras dan kolaborasi yang telah Rusdy lakukan sejak mendirikan EKI Dance Company, sedikit banyak membuatnya Rusdy lebih terbiasa untukterlatih menembus dunia panggung di era pandemi ini.

Proyek yang baru saja diselesaikan Rusdy Rukmarata, yang juga pernah sekolah di London Contemporary Dance School ini adalah menggarap pertunjukan Milenium Pancasila untuk sekolah Santa Ursula BSD, bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila.

Pertunjukan ini ditampilkan di kanal youtube SMA St. Ursula dan EKI Dance Company.

Untuk ke  depannya, juga ada penggarapan Konser Musikal ‘Mimpi’ yang diprakarsai oleh Karya Musik
Indonesia dan Benih Baik, berkolaborasi dengan Metro TV.

Kolaborasi serta pentas masih akan terus digelar dengan berbagai kreasi yang ada.

Rusdy Rukmarata, bisa jadi satu di antara sedikit seniman yang terus berupaya dan tetap punya daya untuk berkarya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini