Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Artis sekaligus model berdarah Indonesia dan Belanda, Arumi Bachsin memang jarang terlihat di layar kaca.
Arumi kini lebih banyak mencurahkan waktu ke masyarakat setelah sang suami Emil Dardak, menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
Setelah Emil terpilih, Arumi memilih meninggalkan bingar bingar kota, menuju kota Trenggalek, Jawa Timur.
Baca juga: Seandainya Kembali ke Panggung Hiburan, Arumi Bachsin Akui Tak Sanggup LDR
Baca juga: Raffi Ahmad Sambut Baik Ajakan Emil Dardak Kolaborasi Proyek Animasi Indonesia
Ia merasa menemukan dunia baru dan terpanggil untuk membantu masyarakat di sana.
Padahal Arumi mengaku sempat enggan terjun ke dunia politik. Namun, seiring berjalannya waktu, dia merasa terpanggil untuk menemani sang suami terjun ke lapangan.
Tapi siapa sangka, jika Arumi awalnya juga sempat alami shock culture. Dimana, salah satunya kebiasaan di sana selalu memanggil ibu untuk istri pejabat.
"Dipanggil ibu, nah itu salah satu shock culture buat aku. Pas pertama kali menjabat sebagai Ketua PKK, dapat amanah itu baru umur 21 atau 22 tahun," ungkapnya pada kanal YouTube Ussy Andhika Official, dikutip Tribunnews, Jumat (2/6/2021).
Baca juga: Emil Dardak hingga Mantan Wakapolri Hadiri Resepsi Pernikahan Ustaz Abdul Somad
Baca juga: Kini Tinggal di Surabaya, Arumi Bachsin dan Suami Rela ke Trenggalek Demi Gunakan Hal Pilih Pilkada
Arumi sempat merasa keberatan dipanggil ibu karena dirinya kala itu memang masih muda. Sempat meminta dipanggil 'mbak' saja,
Rapi hal itu tidak dibenarkan karena posisi Arumi sebagai pendamping dari Wakil Gubernur.
Selain itu salah satu shock culture lain yang ia rasakan adalah masyarakat di sana memandang dirinya lebih tua. Namun menurut Arumi, hal tersebut merupakan pembelajaran adaptasi.
"Cuma itu proses adaptasi. Sampai sekarang udah bisa gak kehilangan jati diri dan bisa menempatkan diri sebagai istrinya mas Emil," katanya lagi.