TRIBUNNEWS.COM - Hakim Los Angeles menolak permintaan untuk menghapus ayah Britney Spears dari konservatorinya, setidaknya untuk saat ini, Sky News melaporkan.
Dokumen baru 30 Juni 2021 menunjukkan bahwa hakim menanggapi permintaan pengacara Britney Spears, Samuel Ingham III pada November lalu.
Saat itu sang pengacara menekankan Britney Spears merasa takut pada ayahnya, Jamie, dan tidak ingin sang ayah mengelola aset propertinya.
Meskipun permintaan untuk menghapus sang ayah dari konservatorinya ditolak, keputusan itu bukanlah respons langsung dari testimoni menggemparkan Britney pekan lalu.
Sebab, pihak Britney masih belum secara resmi mengajukan petisi untuk diakhirinya konservatori sepenuhnya.
Baca juga: Mantan Suami Britney Spears Buka Suara Terkait Konservatori sang Artis
Baca juga: Pemaksaan Kontrasepsi pada Britney Spears Legal di Amerika? Ini Kata Pakar Hukum
Dalam pengajuan pengadilan bulan November yang telah dipublikasikan sebelumnya, Britney Spears mengatakan dia ingin perusahaan manajemen kekayaan swasta Bessemer Trust ditunjuk sebagai "konservator tunggal".
Dokumen itu menunjukkan bahwa Hakim Brenda Penny menolak permintaan tersebut dan sebagai gantinya menunjuk Bessemer Trust sebagai co-conservator.
Dokumen hukum menyatakan: "Permintaan konservator untuk menangguhkan James P Spears segera setelah penunjukan Bessemer Trust Company Of California, NA sebagai satu-satunya konservator real estate ditolak tanpa prasangka."
Namun, diprediksi akan ada lebih banyak lagi keputusan yang akan datang menyusul kesaksian dramatis Spears di pengadilan minggu lalu.
Dalam pidato virtual untuk pengadilan di Los Angeles, bintang pop tersebut menggambarkan pengaturan kontroversial yang telah mengendalikan hidupnya selama 13 tahun itu "kejam".
Ia juga menyamakan cara dia diperlakukan dengan korban perdagangan manusia.
Spears mengklaim bahwa privasinya dilanggar, tidak diizinkan untuk melepas alat kontrasepsinya, dan telah dicegah untuk menikahi pacarnya.
"Saya ingin hidup saya kembali," katanya kepada pengadilan.
Baca juga: Britney Spears Buka Suara setelah Sidang Konservatori, Minta Maaf karena Berpura-pura Baik-baik Saja
Baca juga: Ada Apa dengan Britney Spears? Gerakan #FreeBritney Kembali Trending
Jamie Spears Menyangkal Telah Mengekspolitasi Kehidupan Putrinya
Jamie Spears, ayah Britney, telah menjadi konservatornya selama ini, yang memberinya kendali atas sebagian besar keputusan pribadi dan keuangannya.
Ia telah menjadi konservator sejak Britney menderita gangguan mental pada tahun 2008.
Setelah Britney memberikan testimoninya, di mana dia juga menyebut diberi obat tanpa persetujuannya, sang ayah telah mengajukan petisi untuk menyelidiki klaimnya.
Ia membantah ia bertanggung jawab atas putrinya yang tidak dapat menikah atau memiliki anak.
Timnya telah meminta pengadilan untuk "menyelidiki kebenaran tuduhan yang dibuat Britney", yang telah berulang kali dia bantah.
Jamie mengatakan dia hanya menginginkan yang terbaik untuk putrinya.
Ia juga menyarankan agar Jodi Montgomery harus diperiksa juga.
Jodi Montgomery diangkat menjadi rekan konservatornya pada tahun 2019.
Ia bertanggung jawab atas keputusan pribadi dan medis Britney, sementara Jamie tetap mengendalikan keuangan.
Dalam petisinya, Jamie mengaku prihatin dengan manajemen dan perawatan putrinya.
Ia mengatakan bahwa Montgomery tidak mencerminkan keinginan Britney.
"Jamie Spears sama sekali tidak terlibat dalam keputusan apa pun yang berkaitan dengan perawatan pribadi atau masalah medis atau reproduksi Britney Spears," kata dokumen itu.
Disebutkan bahwa Jamie telah "diputus dari komunikasi" dengan Britney tetapi mengatakan bahwa ketika dia memperhatikan urusan pribadi anaknya, dia mendukung keputusan Britney untuk menikah.
Britney Menerima Banyak Dukungan
Setelah testimoninya, Britney menerima dukungan dari gerakan #FreeBritney serta banyak selebriti, termasuk mantan pacarnya Justin Timberlake, penyanyi Christina Aguilera.
Saudara perempuannya, Jamie Lynn, bahkan memujinya karena "berani bicara".
Posting di Instagram setelah sidang, Spears meminta maaf kepada penggemar karena tidak jujur tentang perasaannya atas konservatori kontroversialnya.
Dalam pesan yang panjang, penyanyi itu mengatakan dia menyesal "berpura-pura dia baik-baik saja selama dua tahun terakhir" tetapi harga diri dan rasa malu itu mencegahnya untuk mengakui kebenaran.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya tentang Britney Spears