News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Risiko Tinggi Saat Isolasi Mandiri Pada Usia 40 Tahun Lebih, Punya Komorbid dan Gangguan Imunitas

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pasien covid-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri di RS Medistra.Risiko Tinggi Saat Isolasi Mandiri Pada Usia 40 Tahun Lebih, Punya Komorbid dan Gangguan Imunitas

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini angka peningkatan pasien virus corona (Covid-19) terus mengalami lonjakan signifikan, namun fenomena itu tidak diimbangi ketersediaan fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) yang memadai.

Sehingga kini banyak masyarakat yang terpaksa melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Penuhnya ruang rawat inap di rumah sakit, begitu pula dengan alat penunjangnya seperti tabung oksigen membuat banyak yang melakukan isoman.

Baca juga: Potensi Paparan Varian Delta Di Indonesia Lebih Dari 20 Persen, Epidemiolog Beri Saran Ini

Baca juga: Hari Kedua Isolasi Mandiri, Eddies Adelia Alami Demam dan Sakit Kepala, Tapi Masih Bisa Bersyukur

Meskipun kategori gejala yang dialami mereka yang terpapar virus ini berbeda-beda, mulai dari ringan hingga berat.

Salah satu varian Covid-19 yang menjadi perhatian saat ini adalah B.1.67.2 (Delta) yang dianggap lebih mudah dan cepat menular serta rentan terhadap kelompok lanjut usia (lansia) dan memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Petugas mempersiapkan ruangan rawat inap Pasien Covid-19 di Tower 8 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021). Tower 8 RSD Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 1.569 pasien Covif-19 dan dapat juga dipakai untuk ruang Isolasi Mandiri pasien tanpa gejala. Hal ini untuk persiapan bila ada meningkatnya pasien Covid 19 usai liburan lebaran (mudik). *Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman pun menyebutkan sejumlah risiko tinggi yang perlu diwaspadai saat seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 harus melakukan isoman) di rumah.

Ia menjelaskan bahwa mereka yang masuk dalam kelompok usia di atas 40 tahun memiliki risiko lebih besar terinfeksi varian Delta.

Selain itu, penderita komorbid atau penyakit kronis serta obesitas juga dinilai perlu mewaspadai varian ini.

Karena risiko penularannya lebih besar jika dibandingkan usia di bawah 40 tahun dan dalam kondisi sehat.

Baca juga: RS Penuh, DPR Minta Pemerintah Buat Terobosan ‘Telemedicine’ Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19

Baca juga: Layanan Telemedicine Good Doctor Resmi Meluncur, Obat Resep Dokter Dikirim Lewat Grab

Begitu pula kondisi seperti kelainan organ, memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh (imunitas), serta mereka yang hingga kini belum memperoleh vaksinasi.

"Kenali risiko tinggi saat isoman, usia di atas 40 tahun, punya komorbid (obesitas dan lain-lain), gangguan komunikasi, kelainan organ, gangguan imunitas atau gizi, belum divaksinasi," ujar Dicky, dalam akun Twitternya, Senin (5/7/2021) pagi.

Menurutnya, untuk kondisi pasien Covid-19 seperti ini, perlu adanya pemantauan yang dilakukan secara rutin oleh tenaga kesehatan (nakes) melalui telemedicine.

Sehingga perkembangan kondisi mereka saat melakukan isoman bisa diketahui, jika nantinya diperlukan tindakan lanjutan seperti rujukan ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini