"Liv, Liv, Liv," teriak Nadya seraya berlari ke chiller.
Melihat Nadya berlari, Chef Arnold justru semakin kencang menyorakinya.
"Lho lho lho lho, sabotase, sabotase," sorak Chef Arnold.
Oliv yang masih panik masih terus berteriak mencari adonan miliknya.
"Duh mana ya (adonan) punyaku ya," teriak Oliv dengan logat medok khas Jawa Timur-nya.
"Sorry sorry," ucap Nadya pada Oliv.
"Iya iya," jawab Oliv singkat.
Ia bersyukur adonannya itu belum digunakan Nadya untuk membuat tiramisu-nya.
"Ternyata Nadya salah ngambil, dikira punya dia."
"Untung belum kepake, kalo udah kepakek, choux pastry-ku isinya apa dong?" papar Oliv.
Oliv lalu melanjutkan mengolah hidangannya.
Tiba-tiba Chef Arnold menghampiri bench-nya.
Chef Arnold terkejut dengan tampilan hidangan Oliv.
"Hah? Lho? Opo iki?" komentar Chef Arnold.