TRIBUNNEWS.COM - Istri mantan sopir ungkap alasan laporkan Nindy Ayunda ke pihak kepolisian.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Cumicumi, Sabtu (17/5/2021).
Diketahui penyanyi Nindy Ayunda dilaporkan ke polisi oleh istri mantan sang sopir, Rini.
Ia diduga melakukan penyekapan dan penculikan terhadap sopir, Leman dan ART, Lia.
Ditemui usai menjalani pemeriksaan, Rini mengatakan sang suami tidak pulang ke rumah hampir satu bulan.
Mendapati suami tak pulang, Rini kemudian melapor dengan dugaan penculikan.
Baca juga: UPDATE Laporan Istri Eks Sopir Nindy Ayunda yang Mengaku Disekap, Sebut hanya Ingin Minta Keadilan
Dan selama itu, ia mengaku tak berkomunikasi dengan Leman.
"Saya nggak komunikasi dari yang dia tanggal 11, terakhir komunikasi di tanggal 12," ujar Rini.
Kemudian di awal Maret, akhirnya Leman pulang ke rumah dan kembali bersama keluarga.
Rini mengungkapkan kondisi sang suami kala itu seperti orang trauma.
Ia tidak mendapatkan cerita apapun dari Leman soal kepergiannya hampir satu bulan itu.
"Dia nggak cerita apa-apa, justru seperti orang trauma, nggak banyak cerita," bebernya.
Baca juga: Pihak Askara Harsono Bongkar Keterkaitan Nindy Ayunda dengan Sosok Dito, Celetukan Anak Jadi Bukti
Baca juga: Nindy Ayunda Bicara Tentang Masalahnya dengan Olla Ramlan, Merasa Ada Campur Tangan Orang Lain
Kendati demikian, Rini awalnya ingin diam dan tak lagi ikut campur dalam urusan Nindy Ayunda.
Akan tetapi, beberapa waktu belakangan ia selalu menerima sejumlah teror.
Merasa terancam, istri Leman ini memilih untuk melapor agar mendapat perlindungan.
"Sebenarnya masalah ini saya pikir udah selesai, ternyata banyak yang neror."
"Makannya saya lebih baik minta perlindungan hukum, kebetulan laporan baru ditindaklanjuti," tandas Rini.
Dalam kesempatan itu, Rini didampingi oleh kuasa hukum sang suami, Fahmi Bachmid.
Kedatangan mereka guna memberikan keterangan atas laporan yang dibuat pada awal tahun 2021.
"Ini Rini dimintain keterangan atas laporannya yang Februari 2021."
"Dugaan penculikan dan penyekapan," kata kuasa hukum mantan sopir Nindy Ayunda, Fahmi Bachmid.
Fahmi menjelaskan, kejadian dugaan penyekapan bermula pada Februari 2021.
Di mana kala itu Leman disebut tidak pulang ke rumah hampir satu bulan.
"Berawal tanggal 11 Februari, suaminya dibawa terus nggak pulang-pulang sampai hampir 6 Maret," tuturnya.
Baca juga: Anak Sudah Tahu Masalahnya, Nindy Ayunda Kepikiran hingga Dilanda Cemas, Kini Alami GERD
Baca juga: Adaptasi Hidup Tanpa Pasangan, Nindy Ayunda: Beda Banget, Rasanya Berubah
Dari laporan itu, Nindy Ayunda diduga sebagai otak dari penyekapan suami Rini.
Berbagai bukti penguat pun telah disampaikan pada pihak penyidik.
"Berdasarkan bukti yang ada, saksi-saksinya juga kita sebutkan," terang Fahmi.
Fahmi menegaskan, laporannya hanya untuk mencari keadilan untuk istri mantan sopir Nindy Ayunda.
Menurutnya, Leman tak seharusnya mendapat perlakuan tersebut dan tidak diperbolehkan pulang.
Merasa khawatir, Rini melaporkan Nindy Ayunda atas dugaan penyekapan dan penculikan.
Dikarenakan suaminya yang dikira hilang ternyata berada di suatu tempat.
Berbagai bukti penguat pun telah disampaikan pada pihak penyidik.
"Berdasarkan bukti yang ada, saksi-saksinya juga kita sebutkan," terang Fahmi.
Fahmi menegaskan, laporannya hanya untuk mencari keadilan untuk istri mantan sopir Nindy Ayunda.
Menurutnya, Leman tak seharusnya mendapat perlakuan tersebut dan tidak diperbolehkan pulang.
Merasa khawatir, Rini melaporkan Nindy Ayunda atas dugaan penyekapan dan penculikan.
Dikarenakan suaminya yang dikira hilang ternyata berada di suatu tempat.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)