Ditambah lagi, dirinya saat ini sedang mengandung anak keduanya yang sudah berjalan selama 6 bulan.
"Sebenernya bukan mau nutup-nutupin kalau buat aku ya, cuman itu untuk kesehatan mental ya, karena pas aku sakit takut, gitu aja keluarga udah panik, gitu aja udah bikin aku stress," terang Nagita.
Seminggu pertama setelah dinyatakan positif Covid-19, Nagita sengaja enggan membuka handphone dan sosial media.
Ia lebih memilih untuk menenangkan dirinya dan istirahat total di dalam rumahnya.
Ia terus berusaha untuk menjaga imun tubuhnya supaya tidak mudah drop ketika dirinya sudah terpapar virus berbahaya ini.
"Seminggu pertama aku nggak mau buka-buka handphone, nggak mau buka-buka sosmed karena bikin imunnya jadi drop," terang Nagita.
Baca juga: Pesan Tyas Mirasih Bagi yang Terpapar Covid-19: Berpikir Positif, Jauhkan Pemberitaan tentang Corona
Sementara itu, pada saat terkena virus Covid-19 ini, Raffi Ahmad hanya merasakan gejala selama dua hari saja.
Namun, dengan adanya hal itu dirinya bukan berarti dinyatakan sehat.
Ia masih terus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
"Aku klarifikasi, bukannya dua hari negatif, tapi dua hari gejalanya," terang Raffi.
Selama dua hari itu, Raffi merasakan kepala pusing, flu dan anosmia atau hilang penciuman.
Sampai pada akhirnya, ia menjalani tes swab PCR sebanyak 8 kali untuk memastikan dirinya sudah negatif.
Selama sakit, Raffi Ahmad merasa jika dirinya telah terpapar virus Covid-19 varian delta.
"Kayaknya sih kemungkinan besar kenanya virus delta," terang Raffi Ahmad.