Ia pun menyebut bahwa dirinya dan Britney sangat mencintai satu sama lain.
Namun, ketika mereka menelepon Lynne keesokan paginya untuk memberi tahu bahwa mereka telah menikah, semuanya kacau.
Goldberg berkata: "Ibunya lah yang ikut campur dan memasukkan dirinya ke dalam kehidupan putrinya."
"Dia datang ke Las Vegas, mengusir Jason dan memberinya tiket pesawat pulang."
"Jason berkata kepada saya, 'Mereka menginginkan pembatalan. Saya mencintainya, saya pikir dia mencintai saya pula, kami akan melihat apa yang akan terjadi di masa depan'."
"Aku menjelaskannya padanya, kukatakan padanya kita bisa melawan pembatalan itu, tapi kurasa dalam hatinya Jason berpikir dan berharap jika dia setuju, dia dan Britney, mereka berdua, akan kembali bersama."
"Itu bukan urusan ibunya, tapi Britney dikendalikan sejak dia masih kecil."
"Dia menuruti permintaan ibunya."
"Sejujurnya, saya merasa kasihan pada gadis itu, dan saya merasa kasihan pada anak itu [Jason]."
Baca juga: Britney Spears Disebut akan Pensiun, Manajernya Mengundurkan Diri
Baca juga: Mantan Suami Britney Spears Buka Suara Terkait Konservatori sang Artis
Pernyataan dari Goldberg ini muncul setelah Jason (39), mengklaim bahwa dia "ditipu" oleh tim Britney untuk menyetujui pembatalan pernikahan tersebut.
Berbicara di podcast Toxic: The Britney Spears Story, Jason, yang dibesarkan di Kentwood, Louisiana, bersama Britney, mengatakan:
"Mereka memberi tahu saya jika saya menandatangani kontrak pembatalan, mereka akan membiarkan saya dan Britney melanjutkan hubungan kami."
"Dan jika kami masih merasakan hal yang sama dalam enam bulan, mereka akan menggelar pernikahan yang layak untuk kami."
"Jadi saya tidak punya alasan untuk tidak percaya."