Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Jerinx divaksin covid-19. Drummer Superman Is Dead (SID) ini menjalani prosedur, calon penerima vaksin covid-19 harus melalui skrining.
Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx SID juga melalui proses skrining tersebut sebelum menerima suntikan vaksin Sinovac dosis pertama.
Baca juga: Jerinx Sempat Singgung Endorse Covid-19, Kini Mau Divaksin, Dua Sosok Ini Membuatnya Yakin
Baca juga: Jerinx Divaksin, Nora Alexandra Beri Tanggapan hingga Namanya Trending di Twitter
Suami Nora Alexandra ini juga ditanya mengenai kondisi kesehatan saat ini.
Satu pertanyaan yang diajukan petugas kepada Jerinx yakni pernah positif covid-19 atau belum? Apa jawabannya?
“Kayaknya pernah. Tapi saya enggak tahu pernah apa enggak. Tapi gejalanya sama dengan Covid karena mertua saya kena,” kata Jerinx dikutip dari tayangan KompasTV, Minggu (15/8/2021).
Meski begitu, Jerinx memastikan kepada perawat bahwa saat ini tubuhnya dalam keadaan sehat. “(Hari ini) saya sehat,” kata Jerinx.
Hanya saja, Jerinx mengaku bahwa dulu dia punya riwayat penyakit hepatitis di tahun 2011.
“Punya riwayat hepatitis, sembuh sekitar tahun 2011/2012,” ucap Jerinx.
Usai menerima vaksin pertama, Jerinx pun dijadwalkan akan mendapat vaksin kedua bulan September mendatang.
Seperti dikutip dari live KOMPASTV, Jerinx datang ke Polda Metro Jaya didampingi oleh istrinya, Nora Alexandra untuk memperoleh vaksin tersebut pada Minggu (14/8/2021) kemarin.
Jerinx diketahui baru saja diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pengancaman melalui media elektronik terhadap pegiat media sosial Adam Deni.
Pria berusia 44 tahun itu ditetapkan menjadi tersangka. Namun, ia tak ditahan atas kasus tersebut lantaran berbagai pertimbangan.
Kini Mau Divaksin, Dua Sosok Ini Membuat Jerinx Yakin Divaksin
Kabar drummer band Superman Is Dead (SID) ini memang boleh disebut menghebohkan, mengingat jejaknya yang kemudian menyeretnya ke ranah hukum terkait pandemi covid-19.
Jerinx sempat hidup di balik jeruji besi karena unggahannya di media sosial menyebut IDI Kacung WHO gara-gara protesnya soal skrining test covid yang diwajibkan yakni rapid test.