Sementara itu, menurut Cinta Laura, sebagian besar hubungan yang tidak sehat datang dari laki-laki ke perempuan.
Namun, ia juga tidak bisa selalu menyalahkan seorang laki-laki yang menjadi penyebab hubungan tidak sehat.
Tak jarang juga, pihak perempuan juga bisa membuat suatu hubungan menjadi tidak sehat.
"Mayoritas toxic relationship datang dari laki-laki ke perempuan, tapi bisa jadi juga loh perempuan yang toxic ke laki-laki," terang Cinta Laura.
Pada saat dirinya belum beranjak dewasa, Cinta Laura tidak terlalu percaya dengan toxic relationship.
Cinta Laura justru menganggap dirinya bisa melihat sisi buruk dari seorang laki-laki.
Ia terlalu percaya diri bahwa dirinya merupakan seseorang yang pintar dalam memandang sikap manusia.
Sehingga, ia bisa langsung menjauhi laki-laki tersebut ketika memiliki sikap buruk yang kemungkinan akan menyakiti dirinya.
Baca juga: Omar Daniel, Cinta Laura dan Rangga Azof Tampil dengan Kostum Khas Karakter Loki
Ternyata, semua yang ia bayangkan tersebut seketika sirna ketika ia telah beranjak dewasa dan melihat banyak orang jahat di sekitarnya.
"Waktu aku masih kecil dulu, 15 tahun ke bawah aku mikir masak sih i think smart pasti bisa deh lihat cowok yang nggak baik,"
"I am smart, i know what a bad guys like nggak mungkin, and than was i grow older i realize wow," terang Cinta Laura.
Setelah tumbuh dewasa, ia sadar hubungan yang tidak sehat bukan selalu teripta karena perlakuan tempramental pasangannya.
Namun, bisa jadi karena perkataan yang menyakitkan dari pasangannya dan hal lainnya.
"Dan setelah aku tumbuh dewasa aku realize bahwa toxic relationship itu bukan selalu oh pacarku memukulku, bisa juga emosional, verbal, psychological itu yang paling parah dan itu bisa dilakukan lewat manipulasi," terang Cinta Laura.