TRIBUNNEWS.COM - Kuasa Hukum Askara Parasady Harsono, Ervan Dewantara buka suara soal KDRT yang diduga dilakukan kliennya.
Ketika ditemui, Ervan menerangkan terkait persidangan kasus KDRT, Kamis (18/9/2021) kemarin.
Ia mengungkapkan alasan pertengkaran yang berakhir dengan kekerasan terhadap Nindy Ayunda.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Cumicumi, Jumat (20/8/2021).
Ervan menerangkan ada beberapa alasan yang membuat Askara Harsono akhirnya naik pitam.
Di antaranya adalah adanya rasa curiga bahwa istrinya saat itu selingkuh dengan laki-laki lain.
Baca juga: Tegaskan Tak Berbohong soal KDRT, Nindy Ayunda: Masa Saya Ngegetok Kepala dan Muka Sendiri
Dan alasan itu dibenarkan oleh saksi dari pihak Nindy Ayunda, yakni sang sahabat.
"Alasan adanya kekerasan adalah adanya kecurigaan Aska kepada istrinya terhadap laki-laki lain."
"Di mana tadi saudari Citra membenarkan laki-laki tersebut ikut pergi ke Bali," ucap Ervan.
Alasan selanjutnya, yakni Askara Harsono merasa orangtuanya dihina oleh sang istri kala itu.
"Selain itu terdakwa juga merasa dihina orang tuanya oleh Nindy, disampaikan di sidang sebelumnya."
"Melarang Nindy karena saat itu juga masih pandemi, namun masih tetap pergi ke Bali," bebernya.
Baca juga: Nindy Ayunda Tutupi Luka Lebam Akibat KDRT Askara, di Depan Teman-Temannya Pakai Topi dan Masker
Baca juga: Bantah Tudingan Selingkuh, Nindy Ayunda Mengaku Ajak Askara Ikut ke Bali Tapi Ditolak
Dalam kesempatan itu, Ervan turut menjelaskan Askara Harsono dan keluarga sudah mencoba minta maaf.
Akan tetapi, Nindy Ayunda belum mau memaafkan karena mengajukan sejumlah syarat.
Pihak Askara Harsono pun menyayangkan sikap sang penyanyi terkait itu.
"Terungkap, bahwa Aska dan orangtua sudah mencoba untuk meminta maaf kepada Nindy."
"Namun disayangkan kami tanya pada saksi Nindy, bahwa Nindy belum mau memaafkan," ujar Ervan.
Syarat tersebut di antaranya adalah pihak Askara Harsono harus memberikan surat-surat penting.
Kemudian, Nindy Ayunda ingin agar keluarga besar mantan suami meminta maaf padanya.
Menurut Ervam, syarat ketiga yang disampaikan oleh Nindy Ayunda sangat memberatkan kliennya.
Dan akhirnya laporan tidak cabut karena pihak Askara Harsono tak memenuhi persyaratan tersebut.
"Kecuali dipenuhi dua syarat, syarat pertama adalah Aska atau keluarganya menyerahkan surat-surat rumah."
"Yang sangat berat tentunya, Nindy meminta seluruh keluarga Aska meminta maaf kepadanya," tandasnya.
Sementara itu, ditemui di kesempatan berbeda, Nindy Ayunda menegaskan tak berbohong soal KDRT.
Baca juga: Nindy Ayunda Bantah Askara Lakukan KDRT karena Cemburu, Menduga Sakit Hati karena Ucapan Ini
Baca juga: Askara Parassady Curigai Teman Pria Nindy Ayunda yang Ikut Ke Bali Jadi Orang Ketiga
Meskipun ia sempat menutupi beberapa luka lebam di wajahnya.
"Buat apa saya bohong? Masa sih saya ngegetok kepala dan muka saya sendiri," jelas Nindy Ayunda.
Selain itu, Nindy Ayunda menerangkan mantan ART-nya, Lia juga menjadi saksi dalam kasus KDRT.
Di mana Lia disebut melihat mantan istri Askara Harsono ini keluar kamar dalam kondisi lebam dan berdarah.
Keterangan tersebut disampaikan oleh sang mantan ART di persidangan sebelumnya.
"Kemarin saksinya juga ada Lia ya, itu dia juga memberikan saksi kok."
"Dia melihat saya keluar kamar dengan keadaan sudah lebam dan berdarah-darah," imbuhnya.
Nindy Ayunda menjelaskan kronologi dari setelah mengalami kekerasan pada Desember 2020, lalu.
"Kejadian 'kan 18 terus udah gitu tanggal 19 saya visum, 20 berangkat ke Bali."
"Saya tanggal 19 masih di rumah, tapi saya pisah kamar," tuturnya.
Baca juga: Pihak Askara Bongkar Alasan Lakukan KDRT, Curiga Nindy Ayunda Pergi ke Bali dengan Pria Lain
Setelah mendapat tindakan kurang menyenangkan itu, ia langsung bertemu sang mama.
"Habis itu malamnya ketemu sama ibu saya dan saya langsung berangkat untuk visum," terang Nindy Ayunda.
"Langsung ke Polres Jakarta Selatan dan langsung pada saat itu saya dibawa ke Rumah Sakit Pertamina dulu."
"Tapi ternyata di situ banyak case Covid, akhirnya saya pindah ke Rumah Sakit Jakarta," tambahnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)