Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi Nindy Ayunda telah resmi bercerai dengan sang suami, Askara Parasady Harsono pada 6 Mei 2021, lalu.
Kehidupannya tanpa seorang suami kini menjadi pengalaman berbeda bagi Nindy Ayunda.
Nindy Ayunda kerap merasa lelah dan sedih saat melihat kedua anaknya rewel.
Sedangkan kini dirinya hanya bisa mengurus kedua anaknya seorang diri.
Baca juga: Bantah Selingkuh dari Askara, Nindy Ayunda Ungkap Ada Perjanjian Ini dengan Mantan Suami
Hal itu ia ungkapkan dalam kanal YouTube KH Infotainment yang tayang pada Senin (23/8/2021).
"Kalau aku sih sekarang menjalaninya dengan apa adanya aja, cuma kalau kadang-kadang lelah kalau dua-duanya lagi rewel gitu," terang Nindy.
Nindy merasa pusing ketika melihat kedua anaknya sedang bertengkar.
"Dua-duanya berantem, aku sendirian itu aja sih kayak 'aduh ibuk pusing'," terang Nindy.
Baca juga: Terungkap Penyebab Askara KDRT, Curiga Nindy Ayunda Selingkuh hingga Merasa Orang Tuanya Dihina
Sementara itu, kedua anaknya telah mengetahui permasalahan antara Nindy dan Askara.
Setelah bercerai dengan Aska, Nindy sudah mencoba memberikan pengertian kepada anak-anaknya.
Sebelum memberi pengertian kepada anak-anaknya, Nindy telah melakukan konsultasi terlebih dahulu untuk kesehatan mental anak-anaknya.
Ia hanya bisa berharap semoga anaknya kuat menjalani kehidupan bersamanya.
"Tau dong, karena saya juga konsultasi pastinya kan, cuman mudah-mudahan mereka bisa kuat," terang Nindy.
Selain itu, Nindy berharap supaya permasalahannya dengan Askara terkait kasus KDRT segera berakhir.
Nindy menginginkan kehidupan damai dengan Askara meskipun mereka telah berpisah.
Ia mengajak Askara untuk membesarkan kedua anaknya secara bersama.
"Intinya saya harus membesarkan anak ini secara bersama-sama, jadi saya mohon udah jangan diputer-puter lagi," terang Nindy.
Baca juga: Nindy Ayunda Tutupi Luka Lebam Akibat KDRT Askara, di Depan Teman-Temannya Pakai Topi dan Masker
Untuk masalah KDRT yang dilakukan Askara, Nindy enggan banyak bicara.
Nindy enggan menyebut mantan suaminya sebagai orang yang tempramental selama hidup dengannya.
Ia berharap supaya Askara dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah berpisah dengannya.
Karena setelah ini mereka harus tetap membesarkan kedua anaknya secara bersama-sama.
"Ya nggak tau lah, intinya adalah segala sesuatu itu mudah-mudahan bisa berubah, karena bagaimanapun kan kita punya anak jadi harus dibesarkan bersama-sama," terang Nindy.
"Tempramen apa enggaknya cukup saya aja yang tahu lah, jadi nggak perlu dikonsumsi, udah cukup," imbuhnya.
Di sisi lain, Nindy Ayunda menghadirkan saksi dalam persidangan kasus KDRT yang menimpanya.
Saksi-saksi yang dihadirkan Nindy adalah orang yang mengenalnya selama ini.
"Ya kenal lah, kenal, sangat kenal," terang Nindy.
Nindy mengatakan pernah menemui saksi dengan kondisi wajah lebam-lebam.
Kejadian tersebut sudah berlangsung cukup lama sebelum dirinya mengajukan gugatan cerai kepada Askara.
Menurut penuturan Nindy, para saksi matanya saat itu cukup terkejut melihat Nindy terluka.
Nindy berusaha menutupi luka-lukanya dengan topi, masker dan make up.
"Kondisinya pada saat saya ketemu itu, mereka kaget karena kan saya lebam-lebam dan saya nangis. Saya tutup pakai topi, pakai masker, konsiler," terang Nindy Ayunda.
Nindy mengatakan bahwa kejadian ini telah ditanyakan majelis hakim saat berada di ruang sidang.
Sehingga, Nindy tidak bermaksud untuk membeberkan ke ranah publik.
Ia tak ingin membuat orang salah paham kepadanya saat mengatakan soal KDRT ini.
Simak berita lainnya terkait Nindy Ayunda
(Tribunnews.com/Pramesti Rizki)