Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Ayu Ting Ting telah menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penghinaan dan perundungan atau bullying.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penyidik tengah memburu admin media sosial Instagram @gundik_empang yang dilaporkan Ayu dalam kasus ini.
Akun tersebut dilaporkan lantaran menghina Ayu dan keluarganya secara masif di Instagram.
"Tadi kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap AR dan tindak lanjut ke depannya, penyelidik masih terus melakukan profiling.
Baca juga: Dituding Lakukan Tindak Penganiayaan, Nicholas Sean Purnama Merasa Difitnah Oleh Ayu Thalia
Penyidik akan fokus mencari admin akun media sosial yang berstatus terlapor," ujar Yusri dalam keteranganya, Selasa (31/8/2021).
Yusri mengatakan, jika penyidik sudah menemukan pemilik atau admin akun tersebut, pihaknya berencana mengundang admin akun media.
Pemanggilan pemilik akun tersebut diperlukan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Karena masih penyelidikan dan belum diketahui siapa pemilik akun tersebut nanti kita lihat, kita akan gelar perkara.
Penyidik masih lakukan pencarian akun itu," ucap Yusri.
Baca juga: Laporkan Haters Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik, Ayu Ting Ting Didukung Fans
Selanjutnya, Yusri memastikan bahwa penyelidikan terhadap admin akun Instagram @gunding_empaeng itu dilakukan sambil menunggu pemeriksaan lanjutan Ayu.
Polisi menjadwalkan agenda pemeriksaan lanjutan terhadap Ayu Ting Ting dan juga saksi lain pada pekan depan.
"Kita akan lanjutan pemeriksaan kepada AR ini minggu depan sesuai kesepakatan dari AR dan pengacara saat pemeriksaan hari ini," ucap Yusri.
Baca juga: Menteri LHK Tekankan 3 Poin Penting Terkait Kerangka Kerja Biodiversitas
Ayu Ting Ting telah menjalani pemeriksaan pertama dengan agenda klarifikasi atas kasus dugaan penghinaan oleh akun Instagram @gundik_empang di Polda Metro Jaya, Selasa (31/8/2021) siang.
Namun, dalam pemeriksaan singkat itu terpaksa tertunda karena Ayu ada kegiatan lain.
Ayu baru diperiksa dan mendapat 15 pertanyaan dari penyelidik.