Naito mengungkapkan bahwa keterlambatan kedatangan manuskrip untuk chapter Rebecca bertemu Kyros membuatnya frustasi, tetapi setelah melihatnya, dia tidak bisa menahan tangis.
Oda juga diketahui menangis saat menggambar adegan itu dan menurutnya, sebagian pembaca pasti turut menangis pada di chapter tersebut.
Baca juga: 7 Bajak Laut One Piece yang Kekuatannya Setingkat dengan Yonko, Oden hingga Rocks
5. Oda Bertekad Mati untuk One Piece
Setiap penggemar tentunya menyukai cerita One Piece, tetapi tidak ada yang lebih besar rasa sukanya daripada Oda sendiri, terbukti dari kerja keras dan upaya yang dia lakukan.
Menurut editor Kawashima, Oda bertekad mati untuk One Piece.
Pada pertemuan pertama mereka, Oda juga mengatakan padanya untuk mati demi One Piece, pernyataan yang mengejutkan tetapi juga membuat Kawashima terkesan.
Tak perlu diragukan lagi, cinta dan kepedulian Oda terhadap cerita tersebut benar-benar begitu besar.
6. Oda Tidak akan Mengubah Akhirnya
Oda sempat mengklaim bahwa dia akan mengubah akhir One Piece jika teori-teori para penggemar bisa mengungkap kebenaran kelanjutan ceritanya.
Namun belakangan ini teori-teori para penggemar dipastikan tidak ada yang benar.
Pada Januari 2021, editor Isaka bertanya kepada Oda apakah dia akan mengubah akhir ceritanya, dan sang mangaka menyangkal keinginan untuk melakukan itu.
Bagi seseorang seperti Oda yang telah lama merencanakan akhir One Piece, masuk akal untuk tetap berpegang pada rencananya dan menggambarkannya seperti yang dia inginkan.
7. One Piece adalah Harta Karun Nyata
Dalam sebuah wawancara dengan Momoko Sakura, Oda menegaskan bahwa One Piece sebenarnya adalah harta karun fisik.