TRIBUNNEWS.COM - Suhaidi Jamaan atau beken dijuluki sebagai Lord Adi membuat pengakuan mengejutkan, terkait langkahnya yang terhenti di babak Top 3 MasterChef Indonesia Season 8.
Seperti dikutip pada video Youtube Stefani Horizon, Lord Adi mengklaim sengaja tidak tampil maksimal.
Ia seolah mengatakan dirinya mengalah demi Nadya dan Jesselyn, dua kontestan yang kemudian bertarung di babak grand final ajang tersebut.
Mulanya, Stefani Horizon menanyakan Lord Adi seputar Nadya dan Jesselyn yang berhasil masuk final.
"Menurut Pak Adi, Grand Final itu udah pantas belum?" tanya Fani.
Raut muka Lord Adi seketika berubah seperti sedang berpikir.
Ia juga cukup lama menjawab pertanyaan itu.
"Duh, gimana ya. Memang wajar ya Nadya sama Jesselyn yang masuk," katanya.
Tak mau berbasa-basi, akhirnya Lord Adi menjelaskan pendapat sebenarnya.
"Secara jujur, pakai teori ya. Dua orang itu berbakat. Tapi kalau soal skill, saya rasa belum," jelas pria asal Tanah Datar, Sumatera Utara itu.
Ia kemudian mengungkap fakta lain terkait dirinya yang harus tereliminasi di Top 3.
"Saya mikir, ketika saya keluar itu 'I Don't think so, they can beat me'. Pasti kalahnya 200 point. Jadi, gak seru kan kalau finalnya gitu."
"Mungkin kalau Pak Adi yang masuk, tidak seperti itu."
Baca juga: Jadi Juara Masterchef Indonesia Season 8, Jesselyn Tak Menyangka Masuk Grand Final
"Maka dari itu, saya tidak mau (final). Saya gak mau kalah saat final, masa cuma kalah 200 point aja," ujarnya sembari melanjutkan memasak.