TRIBUNNEWS.COM - Kebebasan pedangdut Saipul Jamil dari Lapas Cipinang menimbulkan banyak kontroversi.
Pasalnya, kebebasan Saipul Jamil mendapatkan sambutan yang begitu meriah, Kamis (2/9/2021).
Mantan suami Dewi Perssik itu disambut bak 'pahlawan' meski menyandang status sebagai mantan narapidana kasus pencabulan anak di bawah umur.
Bahkan, tepat di hari kebebasannya Saipul Jamil langsung tampil di sejumlah program televisi nasional.
Baca juga: Zaskia Adya Mecca Bingung Saipul Jamil Keluar Penjara Disambut Meriah Macam Miss Universe
Baca juga: Diboikot Tampil di Tv, Saipul Jamil Yakin Tak Hambat Karirnya, Ucap Istigfar Lalu Lanjutkan Hidup
Satu hari setelah dibebaskan, muncul petisi Boikot Saipul Jamil Mantan Narapidana Pedofilia, Tampil di Televisi Nasional dan YouTube.
Petisi tersebut dibuat oleh akun bernama Lets Talk and enjoy di laman change.org, Jumat (3/9/2021) lalu.
Media massa televisi dinilai mengglorifikasi Saipul Jamil.
Sutradara Angga Dwimas Sasongko turut memberikan tanggapannya.
Angga Dwimas Sasongko kecewa dengan sikap pihak televisi nasional yang dianggap tidak menghormati korban Saipul Jamil.
Pria kelahiran Jakarta, 11 Januari 1985 itu akhirnya memutuskan kerja sama dengan pengelola TV yang mengundang Saipul Jamil.
Hal itu diketahui Tribunnews dari utas akun Twitter Angga Dwimas Sasongko, @anggasasongko, Minggu (5/9/2021).
CEO Visinema ini memutuskan tidak memutarkan dua film garapan rumah produksinya pada stasiun TV yang dimaksud.
Dua film yang batal tayang di televisi adalah film animasi Nussa dan Keluarga Cemara.
"Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban,
maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait
karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," tulis Angga.
Baca juga: Bela Saipul Jamil yang Diboikot Tampil Televisi, Inul Daratista: Dia Udah Sekolah 5 Tahun
Baca juga: Kemal Palevi Soroti Pembebasan Saipul Jamil, Sebut Kisah Pilu Korban Tindak Asusila
Keputusan ini diambil sebagai gerakan melawan perayaan kekebasan pelaku pencabulan anak di bawah umur di televisi nasional.
Angga berharap hal ini bisa menjadi peringatan bagi media lain agar lebih berhati-hati menyajikan tayangan khususnya untuk anak-anak.
"Pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media - media,
serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media - media yang menghargai anak - anak kita," lanjut Angga.
Di akhir cuitannya, Angga menegaskan jika kebijakannya ini juga berlaku pada stasiun TV lain yang melakukan tayangan serupa.
"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan,
tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa," papar Angga.
Sutradara film Filosofi Kopi ini mengingatkan kembali jika modal utama televisi adalah frekuensi, bukan konten maupun pembawa acara.
Sejatinya, frekuensi televisi adalah milik publik, maka dari itu konten yang disediakan harus bertanggung jawab.
"Tanpa ada suntikan modal, frekuensi sebagai media yang menyalurkan konten itu sudah tersedia tanpa perlu membayar atau berlangganan.
Berbeda dengan ruang pemutaran lain.
Maka dari itu institusi penyiaran seperti televisi terrestrial atau free to air HARUS ACCOUNTABLE!" tutup Angga.
Sebagai informasi, Saipul Jamil tersandung kasus asusila pada awal 2016.
Ia ditetapkan sebagai tersangka pencabulan terhadap DS pada 18 Februarui 2016.
Atas perbuatannya, Saipul Jamil divonis hukuman penjara 3 tahun.
Kemudian dalam putusan banding, Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta memperberat hukuman Saipul Jamil menjadi 5 tahun penjara.
Belum selesai menjalani masa tahanan akibat kasus asusila, Saipul Jamil tersangkut kasus suap pada Desember 2016.
Ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, kemudian divonis 3 tahun penjara.
Saipul Jamil terbukti menyuap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi, dengan uang sebesar Rp 50 juta.
Vonis tersebut sebenarnya lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum KPK yakni 4 tahun penjara ditambah denda Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan.
Saipul Jamil terbukti melakukan suap untuk mendapat keringanan terkait perkara tindak asusila yang dilakukannya terhadap DS.
Oleh karena itu, Saipul Jamil harus menjalani 8 tahun penjara sebagai akumulasi hukuman atas kasus tindak pidana korupsi dan pencabulan yang dilakukannya.
Najwa Shihab Singgung Bahaya Normalisasi Kekerasan Seksual
Najwa Shihab turut berkomentar soal penyambutan saat bebasnya pedangdut Saipul Jamil dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Diketahui sebelumnya Saipul Jamil mendekam selama 5 tahun di penjara karena kasus pelecehan seksual terhadap remaja dan penyuapan.
Melalui laman Instagramnya, Nazwa Shihab mengunggah video bertajuk 'Glorifikasi dan Bahaya Normalisasi Kekerasan Seksual'.
Video berdurasi 3 menit 19 detik itu menunjukkan momen mantan suami Dewi Perssik keluar dari Lapas Cipinang yang disambut karangan bunga hingga dielu-elukan saat menaiki mobil porsche.
Karena dinilai terlalu berlebihan layaknya pahlawan, Najwa Shihab dalam keterangan postingannya mengatakan, sambutan tersebut dapat berpotensi membuat publik maklum atas aksi kekerasan yang dilakukan artis 41 tahun itu terhadap korban.
"Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat 'pemakluman' atas kekerasan seksual terhadap dua remaja yang dilakukannya," tulis Najwa Shihab, dikutip Tribunnews.com, Minggu (5/9/2021).
"Yang enggak kalah bahaya, orang-orang bisa enggak malu lagi kalau melakukan kekerasan seksual. Selain itu, perilaku ini juga bisa bikin orang-orang jadi merasa 'biasa' melihat para pelaku kekerasan seksual," tambahnya.
Lanjutnya, glorifikasi pembebasan Saipul Jamil yang dipertontonkan di media juga dapat memicu para korban kekerasan seksual untuk takut berbicara.
"Belum lagi hal ini juga bisa membuat korban semakin takut buat berbicara dan terbuka. Hadeh," ungkap Najwa Shihab.
Menanggapi fenomena ini, petisi online pun sedang digencarkan.
Sampai berita ini diterbitkan, terdapat hampir 300 ribu orang telah menandatangani petisi untuk memboikot Saipul Jamil tampil di televisi dan YouTube.
Selain itu, postingan Najwa Shihab ini juga menuai reaksi dari warganet.
Tak sedikit dari mereka setuju dengan perkataan Najwa Shihab, termasuk musisi ternama Ari Lasso.
"Disambut kalungan bunga," tulis Ari Lasso sambil dengan emotikon menangis.
Baca berita terkait Saipul Jamil lainnya
(Tribunnews.com/ Dipta/ Daryono/ Mohammad Alivio)