Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Baru-baru ini sederet publik figur menyayangkan siaran langsung yang
Saipul Jamil yang ditampilkan di media bahkan dibawa langsung ke siaran televisi.
Salah seorang yang mengritik adalah Ernest Prakasa. Menurutnya Saipul Jamil yang merupakan tersangka pelecehan seksual di bawah umur disambut bak pahlawan.
Baca juga: Bela Saipul Jamil yang Diboikot Tampil Televisi, Inul Daratista: Dia Udah Sekolah 5 Tahun
Baca juga: Respon Saipul Jamil Soal Pro dan Kontra Usai Dirinya Keluar dari Penjara: Saya Biarin Aja
Tidak luput, lewat akun Twitter miliknya, Ernest mempertanyakan peran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Setelah kritikan tersebut, KPI pun Buka Suara.
Lewat platform resmi, KPI meminta seluruh lembaga siaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan) tentang Saiful Jamil dalam isi siaran.
“Kami berharap seluruh lembaga siaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah terjadi dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban,” tegas Wakil KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo lewat platform media KPI, Senin (6/9/2021).
KPI pun meminta siaran untuk lebih berhati-hati dalam menayangkan tayangan-muatan perbuatan melawan hukum.
Serta yang bertentangan dengan adab dan norma seperti prostitusi, narkoba dan pelanggaran hukum lainnya yang dilakukan artis atau publik figur.
“Kami berharap siaran lebih dari acara atau mengorientasikan tak terduga dari informasi yang disampaikan. Agar hal serupa tidak terulang. Serta sanksi hukum yang telah dijalani yang bersangkutan tidak dipersepsikan masyarakat sebagai risiko biasa,” kata Mulyo.
Baca juga: Diboikot Tampil di Tv, Saipul Jamil Yakin Tak Hambat Karirnya, Ucap Istigfar Lalu Lanjutkan Hidup
Baca juga: Pro Kontra Saipul Jamil, Kritik Najwa Shihab Hingga Ernest Prakasa, Dibela Mantan Istri dan Inul
Mulyo menambahkan bahwa hak individu tidak boleh dibatasi. Tetapi hak publik dan rasa nyaman juga harus diperhatikan. Karena frekuensi milik publik dan harus dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan. Termasuk kenyamanan masyarakat.
“Mengedepankan hak individu tapi melukai hak masyarakat tentu tidak perlu dilakukan,” ujarnya.
Kejadian ini pun kata Mulyo sebagai momentum revisi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) tahun 2012 yang dilakukan KPI.
“Saat ini, kami tengah melakukan revisi terhadap P3SPS dan sudah pada tahap mendengarkan masukan dari publik dan pemangku kepentingan,” pungkasnya.
Diboikot Tampil di Tv, Saipul Jamil Yakin Tak Hambat Karirnya: Saya Istigfar
Kebebasan Saipul Jamil menuai banyak pro dan kontra. Terlebih saat dirinya diboikot untuk tayang di televisi.
Namun menurut mantan suami Dewi Pessik ini, hal itu tak menghalanginya untuk kembali melanjutnya kehidupan dan karirnya di dunia entertainment.
Meskipun dirinya merasakan sakit akan cacian yang terus diterimanya kini, Saipul mencoba menanngapinya dengan santai.
"Oh nggak, tidak menghambat paling gini kadang kadang kalo suka baca haters jadi kadang kadang cuma sesaat doang sedetik oh ada yang begitu," kata Saipul Jamil saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Senin (6/9/2021).
Pria 41 tahun ini pun hanya bisa sabar dan menyerahkan semua pada Tuhan dan kuat untuk melanjutkan kehidupannya yang baru.
"Paling saya istigfar saya jalan lagi bismillah," tutupnya.
Pelantut lagu Manusia Biasa ini bahkan mencoba tak menghiraukan apa yang sedang terjadi pada dirinya kini.
Sebagai informasi, Saipul Jamil bebas dari penjara setelah mendekam di balik jeruji besi selama 5 tahun 7 bulan.
Pada 2016, Saipul divonis hukuman penjara karena dua kasus, yaitu kasus pencabulan dan suap.
Karena kasusnya itu Saipul Jamil divonis 8 tahun penjara, namun dirinya mendapatkan remisi sebanyak 30 bulan, sehingga pada 2 September 2021, Saipul Jamil resmi bebas dari Lapas Cipinang
Usai menjalani masa tahanan, kebebasan Saipul Jamil pun disambut meriah. Akan hal itu, banyak spekulasi negatif yang timbul, banyak yang menyebut jika peristiwa tersebut tidaklah penting untuk dipublikasi melalui tayangan televisi.
Bahkan banyak pihak yang ikut menandatangani petisi boikot untuk penyanyi dangdut itu tidak lagi tampil di tv.
Saipul Jamil Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usai Dirinya Keluar dari Penjara: Saya Biarin Aja
Saipul Jamil akhirnya menanggapi soal dirinya yang menuai banyak pro dan kontra usai keluar dari penjara.
Hal itu diketahui ketika mantan suami Dewi Perssik ini heboh saat menyelesaikan masa tahanannya. Tak hanya itu kebebasannya ini pun disambut meriah hingga kekinian muncul petisi boikot untuk Saipul Jamil tampil di acara televisi.
Saipul Jamil pun tak mau ambil pusing ia mencoba tak menghiraukan apa yang sedang terjadi pada dirinya kini.
"Sebenarnya dulu juga saya ada pro dan kontra gitu kan. Cuman ya kaya gitu saya tuh orangnya masa bodoh. Lo ngomongin gw gw bodo ama.
Nah itu lagunya ngetrend sekarang itu sebenarnya langkah langkah saya dulu seperti itu jadi orang nyibir saya begini ABCDEFG. Saya biarin ajah," kata Saipul Jamil saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Senin (6/9/2021).
Ia pun mengetahui banyak warganet yang tak menyukai dirinya kini, namun Saipul Jamil membiarkan bagi orang-orang yang tidak menyukai dirinya.
"Artinya saya tau memang ada orang yang nggak suka sama saya. Bahkan saya rasa bukan saya ajah yang tidak disukai bahkan artis lain juga sama seperti itu ada musuhnya cuma kalo saya nggak mau terlalu mempersoalkan kesian bukan apa apa. Biarkan mungkin ada yang nggak suka," ungkapnya.
Namun di sisi lain, ia berdoa dan memiliki tujuan untuk terus berbuat baik setelah keluar dari penjara.
"Siapa tau saya berdoa mudah mudahan yang nggak suka jadi cinta gitu loh. Ya nggak nggak, yang cinta makin cinta itu tujuan saya seperti itu," tuturnya.