Baca tanpa iklan
Najwa Shihab dalam keterangan postingannya mengatakan, sambutan tersebut dapat berpotensi membuat publik maklum atas aksi kekerasan yang dilakukan artis 41 tahun itu terhadap korban.
"Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat 'pemakluman' atas kekerasan seksual terhadap dua remaja yang dilakukannya," tulis Najwa Shihab.
"Yang gak kalah bahaya, orang-orang bisa gak malu lagi kalau melakukan kekerasan seksual. Selain itu, perilaku ini juga bisa bikin orang-orang jadi merasa 'biasa' melihat para pelaku kekerasan seksual," tambahnya.
Kemal Palevi: Tahu-tahu Sudah Ngetop Lagi
Sama seperti Najwa Shihab, Kemal Palevi juga menyototi sambutan yang meriah serta kembalinya Saipul Jamil ke berbagai acara program di televisi.
Lewat cuitannya di Twitter, Kemal Palevi turut emosi melihat Saipul Jamil yang disambut gembira.
Kemal menyebut jika Saipul Jamil seolah memposisikan dirinya layaknya korban. Hal itulah yang dirasa Kemal sebagai situasi yang ironis.
" 'Kisah Pilu Sai*ul Ja*il'. Buset dia pelaku pencabulan loh, terbukti bersalah. Yang punya kisah pilu korbannya weyyy ," cuit Kemal Palevi dengan emotikon nangis.
Baca juga: Kebebasan Saipul Jamil Disambut Meriah, Pakar Hukum: Padahal Dihukum karena Perbuatan Tercela
Baca juga: Saipul Jamil Aktif Pembinaan Musik Selama 5 Tahun di Penjara
Kemal merasa jika Saipul Jamil tidak akan pernah bisa belajar dari kesalahannya jika ia justru dengan begitu mudah diterima setelah melakukan kesalahan fatal.
"Apa cuma di Indonesia, mau sekontroversi apapun orangnya, sudah masuk penjara kek, dihujat se-Indonesia, selalu habis masalahnya kelar, kayak nggak ada apa-aa gitu," ungkap Kemal.
"Tahu-tahu sudah syuting tv lagi. Tahu-tahu sudah nge-YouTube lagi dan penggemarnya tetap banyak," tambahnya.
Ernest Prakasa Sebut Perlakuan Pada Saipul Jamil Seperti Matinya Nurani TV
Tak hanya Kemal Palevi, komika satu ini juga terus mengkritik kembalinya Saipul Jamil ke layar kaca.
Komika sekaligus aktor dan sutrdara ini mengaku geram melihat aksi Saipul Jamil bebas tampil di TV usai penjara.