"(Saya) mengalami kerugian," akui Saipul Jamil.
Membaca dengan seksama isi surat dari KPI kepada televisi, Hotman Paris pun heran.
Kenapa Saipul Jamil seolah-olah tak punya hak tampil di televisi lagi.
Padahal tak ada putusan pengadilan yang melarang Saipul Jamil tampil di televisi usai bebas dari penjara.
"Saya bertanya-tanya. Saipul Jamil ini kan sudah menjalani hukuman dengan taat. Dan yang menjatuhi hukuman pengadilan, udah selesai. Sehingga menjadi pertanyaan, apa alasan seolah-olah dipertanyakan lagi kehadiran dari Saipul Jamil ini ke publik," ungkap Hotman Paris.
"Media TV jadi khawatir untuk mengundang Saipul Jamil di tv. Padahal putusan pengadilan tidak menghapuskan hak dia untuk masuk TV," sambungnya.
Karenanya melalui Hotman Paris, Saipul Jamil ingin penegasan dari KPI.
Apakah dirinya boleh tampil di televisi atau tidak.
Kalaupun tidak boleh, Saipul Jamil ingin tahu apa alasannya.
"Saipul Jamil perlu penegasan dari KPI, apakah dia boleh tampil di televisi ? Apa alasannya ?" tanya Hotman Paris.
Lebih lanjut, Hotman Paris pun menyinggung KPI dalam pernyataannya.
Pengacara ternama itu juga meminta Komnas HAM ikut menyoroti kasus Saipul Jamil tersebut.
"Ini menyangkut hak asasi yang sangat dasar. Kami minta juga DPR dan terutama Komnas HAM agar proaktif menanggapi beredarnya surat KPI hanya karena euforia masyarakat menyambut Saipul Jamil saat keluar. Dan itu di luar yuridiksi KPI," ungkap Hotman Paris.
Mewakili Saipul Jamil, Hotman Paris mengaku bukan dalam posisi pengacara sang pedangdut.