Baca tanpa iklan
Marlina mengatakan bahwa saat ini dirinya sudah berpisah rumah dengan ayahanda Taqy Malik itu.
Rupanya ini bukan kali pertama Marlina memilih pergi dari rumah Mansyardin karena masalah penyimpangan seksual.
"Saya sudah satu minggu pisah, sebenernya sebelum itu juga sudah (pisah)," ucap Marlina.
Baca juga: Marlina Mengaku Dinikahi Siri Ayah Taqy Malik, Kenal di Instagram, Usai Bertemu Langsung Ajak Taaruf
Baca juga: Ayah Taqy Malik Diduga Menikah Lagi, Ini Pengakuan Marlina Istri Sirinya
"Tapi dia memohon (baikan) oke kita baikan ternyata dia melakukan lagi, dia tidak mau menceraikan saya, saya sudah tidak kuat, tidak mau (anal seks)," tutur Marlina terbata-bata.
Kakak Marlina tak habis pikir dengan apa yang dilakukan mantan ayah mertua Salmafina Sunan itu. Sepemahaman Fanca, apa yang dilakukan Mansyardin jauh dari ajaran agama.
"Padahal di agama islam itu jelas hukumnya haram, Makanya adik saya nggak mau datang lagi ke rumah bapaknya si Taqy itu," ujar Fanca.
Marlina tampil ke publik untuk membeberkan soal pernikahan sirinya dengan Mansyardin Malik.
Tak hanya itu, ia juga buka suara soal tindakan penyimpangan seksual yang dilakukan ayahanda Taqy Malik padanya selama dua bulan menikah.
Ayah Taqy Malik Diduga Paksa Istrinya Melayani, Padahal Sedang Haid
Mansyardin Malik, ayah dari Taqy Malik diduga melakukan penyimpangan saat melakukan hubungan intim dengan istri sirinya, Marlina Octoria.
Dalam jumpa pers, Marlina didampingi kakak dan kuasa hukumnya membeberkan kejadian tersebut.
Fanca sebagai kakak Marlina membeberkan bahwa adiknya dipaksa melayani anal seks yang diminta oleh Mansyardin.
"Belum sampai dua bulan menikah, adik saya ini cerita, saat menstruasi, ada dugaan penyimpangan seksual (anal seks) yang tidak diajarkan agama dan diharamkan agama dia (Masnyurdin Malik) lakukan," kata Fanca, kakak di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/9/2021).
"Di sini ada dugaan penyimpangan seks di luar normal," sambungnya.
Fanca mengatakan bahwa dirinya mengatahui hal tersebut karena Marlina pernah menelfon dirinya sembari menangis.