Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM - Sejak pandemi Covid-19, banyak orang yang harus berada di rumah.
Selain itu, muncul kebiasaan baru untuk mengisi waktu luang selama berada di rumah. Seperti halnya dilakukan oleh artis Maudy Koesnaedi. Selama pandemi Covid-19, aktivitasnya menjadi terbatas. Sebagian besar waktunya selalu dihabiskan di rumah.
Ia pun memulai sebuah hobi baru, yakni pelihara tanaman hias. Maudy Koesnaedi akhirnya mulai belajar mengenal tanaman hias. Bahkan mulai dari yang paling dasar seperti rumput.
"Pernah awal pandemi gak ada kerjaan nyabut rumput liar di halaman. Saking ga tahu musti ngapain di rumah," ungkapnya pada webinar yang diadakan Alinea ID, Selasa (28/9/2021).
Lewat hobi barunya ini, Maudy Koesnaedi bertemu dengan komunitas pencinta tanaman. Lewat komunitas tersebut ia merasa banyak mendapatkan informasi tentang merawat tanaman.
Baca juga: Maudy Koesnadi Ditegur Gara-gara Makan di KRL Commuterline Tujuan Stasiun Bogor
Baca juga: Ingat Masa SMA, Maudy Koesnadi Akui Bukan Anak Gaul
Sebelum mengenal tanaman, ia pernah beberapa kali mempunyai pengalaman menyedihkan. Seperti pernah membeli tanaman secara online, namun jenis yang diberikan berbeda. Selain itu pernah juga Maudy Koesnadi membeli tanaman namun daunnya banyak yang gugur. Setelah diperiksa, ternyata tanaman tersebut tidak punya akar.
Tidak hanya itu, awal menanam tanaman hias, Maudy Koesnadi sempat merasa stres. Ia mengaku tidak menikmati proses dan sempat panik jika melihat tanamannya menguning.
"Akhirnya suami saya bilang gini. Sayang, aku itu dukung kamu punya hobi, jadi di rumah gak rewel, bangga lihat kamu berhasil. Tapi ngelihat kamu marah marah gini dimana mindfullnesnya, dimana bahagianya punya tanaman kalau berantem terus," katanya lagi.
Maudy Koesnaedi mengakui ketika awal bertanam, ia kerap melarang sang anak bermain bola di rumah karena takut terkena tanaman hias miliknya.
"Anak saya mau main bola enggak boleh. Jadi anak saya diam saja di rumah. Kan kasihan. Jadinya belajar ikhlas," katanya lagi. Maudy pun mulai belajar kalau tanaman mengajarkan ikhlas, mendewasakan diri dan mencintai tanpa harapan tinggi. Maudy Koesnaedi mencoba untuk menikmati setiap proses dalam bertanam hias.
"Ya sudah kalau mati ya sudah. Kemarin beli Melanos Rp 1,5 juta sekarang dijual Rp 300 ribu ya sudah. Karena ada tanaman harganya tinggi, tapi ada momen turun. Jadi ya udah. Hal itu dijalani aja," pungkasnya.
Tren Tanaman Hias
Setahun terakhir, tren tanaman hias memang menjadi salah satu yang paling digemari selama berkegiatan di rumah. Menurut pemilik Han Garden sekaligus pembudidaya, pemulia dan kolektor tanaman hias, Handry Chuhairy, jenis tanaman hias masih bertahan pada tanaman dedaunan (ornamental plants-foliage plants-aroid). Dan pada 2021 sekarang, tanaman hias bukan lagi merupakan gaya hidup. Ke depan, pada tahun 2022 tanaman hias bisa sebagai kebutuhan. Lalu berubah menjadi fashion.